Jakarta, MINA – Utusan Khusus Bidang Disabilitas Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sara Minkara mengungkapkan, perekonomian yang tidak inklusif terhadap penyandang disabilitas bisa mengakibatkan negara kehilangan hingga 7% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
“Jika kita melihat secara umum, populasi penyandang disabilitas di dunia mencapai sekitar 17%. Di beberapa tempat dan negara, persentasenya bahkan bisa lebih tinggi. Tidak melibatkan komunitas penyandang disabilitas bisa memberikan dampak hilangnya 7% PDB, bahkan bisa lebih tinggi lagi,” ujar Minkara, saat menghadiri dialog antar-agama tentang aksesibilitas di tempat Ibadah yang digelar oleh Voice of Istiqlal, Sabtu (7/10).
Ia mengatakan, jika sebuah negara tidak inklusif, maka akan menghalangi penyandang disabilitas berkontribusi pada perekonomian. Negara juga akan kehilangan manfaat inovasi yang dapat diberikan oleh mereka. Ketidakinklusifan akan menciptakan sistem yang lebih fokus pada ketergantungan dan beban, bukan pada pendorong kontribusi, nilai, serta inklusi.
Sara Minkara ditunjuk oleh Presiden AS Joe Biden sebagai Penasihat Khusus Hak Disabilitas Internasional. Dalam peran ini, ia memimpin strategi komprehensif Departemen Luar Negeri AS untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak penyandang disabilitas secara internasional
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Dalam kunjungannya ke Indonesia kali ini, Minkara juga akan menghadiri ASEAN High Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan. (L/R7/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung