Banda Aceh, MINA – Sasar pemilih pemula, Komisi Independen Pemilihan (KIP) kota Banda Aceh, menyambangi sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota Banda Aceh, sebagai bagian dari program pembelajaran politik bagi para siswa yang nantinya akan menggunakan hak pilih pada pemilu 2019 mendatang.
Ketua KIP Banda Aceh Indra Milwady, mengatakan, kegiatan yang mengusung tema KPU Goes To School tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab KIP kota Banda Aceh untuk memberikan pemahaman tentang kepemiluan, khususnya kepada pemilih pemula.
“Kita mendatangi tiga sekolah, yakni SMAN 3 kota Banda Aceh, MAN 1 kota Banda Aceh dan SMAN Fajar Harapan,” kata Indra, Rabu (24/10).
Menurut Indra pemilih pemula ini sangat strategis, selain karena jumlah presentase yang terus meningkat dan segmen pemilih tersebut juga rentan kehilangan hak pilihnya.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Jelaskan Pentingya “Izin” Pada Surah An-Nur: 62
“Kita memilih beberapa sampling yang strategis di antaranya pemilih pemula. Jadi pemilih pemula ini adalah mereka yang untuk pertama kalinya berpartisipasi pada pemilu, mereka yang memiliki rentang usia 17-22 tahun. Jadi kita akan berikan sosialisasi tentang kepemiluan sehingga mereka paham dan mau menggunakan hak pilihnya,” katanya.
Lebih lanjut Indra mengatakan pemilih pemula sangat potensial, sebab presentase segmen pemilih ini memiliki peningkatan dari pemilu ke pemilu. Jumlah pemilih pemula pada Pemilu 2014 mencapai 11 persen dari total 186 juta jiwa pemilih.
Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dua pemilu sebelumnya. Pemilu tahun 2009 ada sekitar 36 juta pemilih pemula dari total 171 juta pemilih (20 persen). Sedangkan pemilu 2004, pemilih pemula hanya berkisar 18,4 persen yaitu 27 juta dari total 147 juta pemilih.
“Pemilih pemula ini sebenarnya sangat strategis. Kalau kita perhitungkan, pemilih pemula ini mencapai 40 persen dari populasi pemilih kita saat ini di Indonesia dan hampir sama dengan negara-negara lain,” ungkap Indra.
Baca Juga: Ustaz Wahyudi KS Jelaskan Empat Perkara Jahiliyah yang Harus Dihindari
Namun begitu Indra mengakui, sampai saat ini belum ada angka pasti untuk mengukur tingkat partisipasi pemilih pemula dalam pemilu terutama di kota Banda Aceh, sehingga sosialisasi seperti ini perlu dilakukan semenarik mungkin untuk menjaring pemilih pemula sebanyak mungkin agar menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2019 mendatang.
“Maka penting kita lakukan sosialisasi, tidak hanya goes to school tapi juga ke kampus-kampus,” lanjut Indra
Sementara itu, Yusri Razali Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KIP Banda Aceh mengatakan, kegiatan KPU goes to school bertujuan menyasar Pemilih Pemula yang telah berusia 17 tahun saat pemungutan suara.
“Kita mengunjungi Sekolah SMU sederajat sebagai upaya KIP Banda Aceh menginformasikan perkembangan Tahapan Pemilu 2019 di Kota Banda Aceh,sekaligus menghimbau siswa yang memenuhi syarat untuk memilih serta belum terdaftar di DPT, agar melaporkan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat dengan membawa Fotocopy KTP dan KK,” ujar Yusri.
Baca Juga: Lima Ciri Kehidupan Berjamaah Menurut Al-Qur’an dan Hadits, Apa Saja?
Ke depannya, KIP akan menyasar ke segmen perempuan, disabilitas dan keluarga, sehingga sosialisasi yang dilaksanakan KIP dapat menyasar semua kalangan, sehingga jumlah pemberi suara yang dalam pemilu nanti juga dapat maksimal. (L/AP/P1 )
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ini Perbedaan Tafaruq dan Ikhtilaf, Mana yang Diperbolehkan?