Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi Buka Kembali Penerbangan dengan Karantina 14 Hari

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 3 Januari 2021 - 14:37 WIB

Ahad, 3 Januari 2021 - 14:37 WIB

2 Views

Riyadh, MINA – Arab Saudi membuka kembali layanan penerbangan masuk ke negaranya melalui mulai Ahad (3/1) pukul 11 ​​pagi, setelah sebelumnya melarang penerbangan sementara pada Desember lalu sebagai tindakan pencegahan Covid-19,

Pemerintah dalam layanan penerbangan meminta orang non-Saudi yang datang dari Inggris, Afrika Selatan, dan negara lain tempat varian Covid-19 terdeteksi, untuk tinggal setidaknya 14 hari karantina sebelum memasuki Kerajaan. Arab News melaporkan.

Warga negara Saudi yang diizinkan masuk untuk kasus-kasus kemanusiaan dan esensial, yang berasal dari negara-negara tempat penyebaran varian Covid-19 baru, diharuskan tetap di rumah mereka selama 14 hari karantina untuk observasi.

Kasus varian baru, yang pertama kali terdeteksi di Inggris, telah dilaporkan di negara-negara Eropa termasuk Prancis, Swedia dan Spanyol. Itu juga telah terdeteksi di Afrika Selatan, Yordania, Kanada dan Jepang.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Arab Saudi telah mulai meluncurkan vaksin untuk Covid-19, dimulai dengan yang dianggap berisiko tinggi.

Kerajaan juga mengalami penurunan yang stabil dalam jumlah kasus baru dan kematian akibat pandemi.

Pada Sabtu, Kementerian Kesehatan mencatat hanya 101 kasus baru, angka terendah dalam sembilan bulan, dengan dua wilayah melaporkan nol kasus.

Sebanyak 362.488 orang telah terjangkit penyakit itu di Kerajaan sejak Covid-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Dari total kasus tersebut, 2.772 kasus masih aktif dan 401 dalam kondisi kritis. Jumlah total kematian per 1 Januari adalah 6.230. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Indonesia
Breaking News
Internasional
Timur Tengah