Saudi Buka Kembali Penerbangan dengan Karantina 14 Hari

Riyadh, MINA – Arab Saudi membuka kembali layanan penerbangan masuk ke negaranya melalui mulai Ahad (3/1) pukul 11 ​​pagi, setelah sebelumnya melarang penerbangan sementara pada Desember lalu sebagai tindakan pencegahan Covid-19,

Pemerintah dalam layanan penerbangan meminta orang non-Saudi yang datang dari Inggris, Afrika Selatan, dan negara lain tempat varian Covid-19 terdeteksi, untuk tinggal setidaknya 14 hari karantina sebelum memasuki Kerajaan. Arab News melaporkan.

Warga negara Saudi yang diizinkan masuk untuk kasus-kasus kemanusiaan dan esensial, yang berasal dari negara-negara tempat penyebaran varian Covid-19 baru, diharuskan tetap di rumah mereka selama 14 hari karantina untuk observasi.

Kasus varian baru, yang pertama kali terdeteksi di Inggris, telah dilaporkan di negara-negara Eropa termasuk Prancis, Swedia dan Spanyol. Itu juga telah terdeteksi di Afrika Selatan, Yordania, Kanada dan Jepang.

Arab Saudi telah mulai meluncurkan vaksin untuk Covid-19, dimulai dengan yang dianggap berisiko tinggi.

Kerajaan juga mengalami penurunan yang stabil dalam jumlah kasus baru dan kematian akibat pandemi.

Pada Sabtu, Kementerian Kesehatan mencatat hanya 101 kasus baru, angka terendah dalam sembilan bulan, dengan dua wilayah melaporkan nol kasus.

Sebanyak 362.488 orang telah terjangkit penyakit itu di Kerajaan sejak Covid-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019.

Dari total kasus tersebut, 2.772 kasus masih aktif dan 401 dalam kondisi kritis. Jumlah total kematian per 1 Januari adalah 6.230. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.