Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi dan Sekutunya Janji Ambil Tindakan Politik, Ekonomi dan Hukum kepada Qatar

Rudi Hendrik - Jumat, 7 Juli 2017 - 11:32 WIB

Jumat, 7 Juli 2017 - 11:32 WIB

230 Views

Ilustrasi: Detikcom/Luthfi Syahban)

QATAR.jpg" alt="" width="780" height="438" /> Ilustrasi: Detikcom/Luthfi Syahban)

Kairo, 13 Syawwal 1438/7 Juli 2017 (MINA) – Arab Saudi dan sekutunya Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain serta Mesir berjanji akan mengambil tindakan politik, ekonomi dan hukum, setelah Qatar menolak memenuhi daftar 13 tuntutan yang diajukan oleh keempat negara tersebut.

Dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis pada hari Kamis (6/7/2017), grup pimpinan Arab Saudi juga menyalahkan Qatar karena dianggap terus berusaha untuk menyabotase dan merusak keamanan dan stabilitas di kawasan Teluk.

“Semua tindakan politik, ekonomi dan hukum akan diambil dengan cara dan di waktu yang dianggap tepat untuk mempertahankan hak, keamanan dan stabilitas empat negara,” kata pernyataan tersebut. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pada hari Senin, pemerintah Qatar menyampaikan tanggapannya terhadap daftar tuntutan dari Arab Saudi dan tiga negara Arab lainnya.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Keempat negara itu sejak 5 Juni memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar serta memberlakukan embargo darat, udara dan laut.

Qatar telah dituding mensponsori kelompok teroris yang berperang dalam konflik Timur Tengah. Namun, tudingan itu dibantah keras oleh pemerintah Doha.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan bahwa negaranya akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi rakyatnya. (T/RI-1/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Internasional
Internasional
Palestina