
Seorang pria Arab Saudi sedang membeli minuman energi di supermarket. (Foto: AN)
Riyadh, 17 Ramadhan 1438/12 Juni 2017 (MINA) – Mulai Ahad (11/6) tengah malam, harga rokok dan minuman energi di Arab Saudi dilipatgandakan dengan penerapan pajak dalam besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara kerajaan itu.
Cukai yang umumnya dikenal sebagai “pajak dosa”, menurut situs resmi Otoritas Umum Zakat dan Pajak (GAZT), dikenakan pada “produk yang tidak sehat” yang cenderung menyebabkan masalah kesehatan dan pada akhirnya meningkatkan biaya pengobatan bagi individu atau pemerintah.
“Kami telah berkomunikasi dengan sektor bisnis dan telah menyiapkan banyak lokakarya untuk memperkenalkan pajak selektif baik di GAZT maupun Kamar Dagang,” kata Mohannad Al-Madi, yang menangani hubungan masyarakat untuk GAZT, kepada Arab News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
“Saya pergi ke beberapa toko kemarin untuk membeli jenis rokok yang biasanya saya isap, tapi tidak ada tempat yang ditemukan,” kata Abdulghafour Ahmed, seorang pria paruh baya yang mulai merokok sejak berusia 18 tahun. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku