
Anak Yaman menderita oleh perang. (Foto: AFP)
London, MINA – Badan amal internasional, Save the Children mengingatkan bahwa lebih dari satu juta anak di Yaman berusia di bawah lima tahun menderita kekurangan gizi.
Sementara itu, lebih dari setengah populasi negara tersebut yang berjumlah 28 juta kekurangan pangan.
Mereka yang berhasil menemui tim bantuan akan diberi makan makanan berkalori tinggi, tapi banyak yang terputus dari bantuan karena perang antara pemberontak Houthi dengan pemerintah yang didukung oleh koalisi pimpinan Arab Saudi.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
“Anak-anak Yaman terjebak dalam tragedi yang hampir tak terbayangkan, mereka diserang dari semua sisi,” kata Caroline Anning, penasihat senior kebijakan konflik di Save the Children.
Ia menambahkan bahwa anak-anak sangat kekurangan gizi.
“Di seantero negeri jutaan anak terlalu lemah untuk berdiri, terlalu lemah untuk pergi ke sekolah, hampir kelaparan,” katanya. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
PBB telah menuduh Arab Saudi dan sekutunya memblokir bahan bakar untuk pesawat kargo yang berusaha memberikan bantuan.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Sementara itu, wabah kolera terus mengancam kehidupan rakyat Yaman.
Hampir 1.900 orang telah meninggal karena penyakit ini dan lebih dari 425.000 orang telah terinfeksi. PBB telah menyebut ini “bencana buatan manusia”. (T/RI-1/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara