Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai Pusat Inovasi dan Ekonomi Kreatif Pesisir, Masjid Pantai Bali Gaungkan Kolaborasi Pentahelix 

Rana Setiawan Editor : Zaenal Muttaqin - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

0 Views

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menerima kunjungan Tim Masjid Pantai Bali di rumah jabatan, Selasa (14/10/2025).(Foto: YMPN)

Jembrana, MINA – Dari tepi laut Jembrana, sebuah gagasan baru lahir yakni masjid bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga ruang kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Melalui pendekatan kolaborasi pentahelix, Masjid Pantai Bali kini menggabungkan peran pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media untuk membangun ekosistem masjid yang visioner dan inklusif.

Yayasan Masjid Pantai Nusantara (YMPN), penggagas inisiatif tersebut, menegaskan bahwa konsep pentahelix ini menjadi model baru bagi pengembangan masjid masa depan yang adaptif terhadap tantangan zaman.

Masjid Pantai Bali ingin menunjukkan wajah Islam yang inklusif, kreatif, dan solutif. Melalui pendekatan pentahelix, kami membuka ruang kolaborasi untuk penelitian, inovasi teknologi ramah lingkungan, pengembangan ekonomi kreatif berbasis UMKM, hingga pelestarian seni budaya lokal,” ujar Ketua YMPN, Firmansyah Dimmy, di Jembrana, sebagaimana keterangan trtulisnya diterima MINA, Selasa (21/10).

Baca Juga: GenZ 212 Maroko Desak Pembebasan Aktivis Tahanan Politik

Usai sukses menyelenggarakan Festival Budaya Masjid Pantai Bali 2025 pada Agustus lalu, YMPN terus memperluas jaringan kemitraan lintas sektor.

Beberapa di antaranya melibatkan Kementerian Kebudayaan, Kementerian Ekonomi Kreatif, Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), DMI Provinsi Bali, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali, Pemerintah Kabupaten Jembrana, akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Wakaf Salman ITB.

Selain itu sejumlah lembaga seperti Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Daarut Tauhid (DT) Peduli, Badan Wakaf Indonesia (BWI), serta mitra swasta seperti PT Geobrugg Indonesia, Radio Silaturahim, HSBI (Himpunan Seni Budaya Islam), dan platform crowdfunding Kitabisa.

Sebelumnya, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah YMPN yang dinilai sejalan dengan upaya pemerintah daerah mengembangkan potensi pesisir berbasis budaya dan spiritualitas.

Baca Juga: Serangan Udara Israel Guncang Lebanon, Satu Warga Tewas dan Enam Terluka

“Kami berterima kasih kepada Yayasan Masjid Pantai Nusantara yang telah membantu tugas kami dalam pengembangan Kabupaten Jembrana,” ujarnya saat menerima kunjungan Tim Masjid Pantai Bali di rumah jabatan, Selasa (14/10).

Melalui semangat kolaborasi lintas sektor ini, Masjid Pantai Bali diharapkan menjadi ikon masjid “out of the box”, bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga pusat pembelajaran, inovasi teknologi, ekonomi kreatif, dan kebudayaan. Inisiatif ini sekaligus menegaskan peran Islam sebagai kekuatan yang membawa rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan lil ‘Alamiin).

Dari pesisir Jembrana, pesan Islam digelorakan bukan hanya lewat mimbar, tetapi lewat karya nyat, merajut iman, ekonomi, sains, teknologi, dan seni budaya dalam satu tarikan napas kemajuan umat dan bangsa.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Turkiye Janji Terus Bantu Gaza dan Dorong Solusi Dua Negara untuk Palestina

Rekomendasi untuk Anda