Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 21 Pengungsi Rohingya Terdampar di Pesisir Aceh, Warga Antusias Membatu

Insaf Muarif Gunawan - Selasa, 14 Maret 2023 - 16:42 WIB

Selasa, 14 Maret 2023 - 16:42 WIB

5 Views

Rohingya refugees walk towards a refugee camp after crossing the border in Anjuman Para near Cox's Bazar, Bangladesh, November 19, 2017. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Aceh Barat Daya, MINA – Sebanyak 21 orang etnis Rohingya minoritas dari Myanmar itu sudah berada di Gampong Padang Kawa, Kecamatan Tangan-tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Senin (13/3) pagi.

Pengungsi Rohingya direlokasi dari penampungan di Aceh Barat Daya ke Aceh Besar, Senin (13/3) malam. Mereka ditampung di UPTD Dinas Sosial Aceh, Aceh Besar.

Jumlahnya 21 orang, 12 laki – laki, sembilan perempuan. Sekarang mereka sudah di bawa ke Blangpidie untuk diungsikan di Puskesmas lama,” kata Sekretaris Desa Gampong Padang Kawa, Nanda, demikian keterangan yang diterima MINA.

Kehadiran imigran Rohingya baru diketahui warga ketika mereka mencari makanan di pemukiman penduduk.

Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025

Penduduk yang merasa empati akhirnya menyumbangkan makanan, pakaian dan yang untuk sejumlah pengungsi itu.

“Setelah dapat bantuan warga mereka balik lagi ke pantai mengantar makanan untuk imigran Rohingnya yang lain. Selanjutnya kami melaporkan hal tersebut ke Babinkamtibmas,” jelas Nanda.

Menurut informasi yang diterimanya, sebenarnya jumlah rombongan imigran rohingya tersebut 48.

Namun yang mendarat di Abdya hanya 21 orang, sehingga 27 orang lagi tidak diketahui keberadaan mereka di tengah laut.

Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta

Belum diketahui secara pasti waktu pengungsi Rohingya itu mendarat di Padang Kawa.

Sebab, tiba-tiba imigran Rohingnya tersebut sudah ada di perkampungan warga sekira pukul 06.00 WIB.

“Tiba-tiba saja mereka sudah berada di perkampungan, sebab boat (perahu) yang mereka tumpangi juga tidak ada di sini,” ungkapnya. (R/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Eropa
Dunia Islam
Asia
Asia