Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 262 Pesantren Ikuti Bimtek Bantuan Inkubasi Bisnis

Hasanatun Aliyah - Jumat, 19 Mei 2023 - 15:06 WIB

Jumat, 19 Mei 2023 - 15:06 WIB

2 Views

Sebanyak 262 Pesantren Ikuti Bimtek Bantuan Inkubasi Bisnis (foto: Kemenag RI)

Cikarang, MINA – Sebanyak 262 pondok pesantren mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Bantuan Inkubasi Bisnis, di Cikarang, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kemandirian Pesantren yang saat ini menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) RI. Bimtek ini berlangsung selama tiga hari, mulai 18 sampai 20 Mei 2023.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membuka kegiatan menuturkan, bimtek ini penting untuk dilaksanakan untuk memastikan pemberian bantuan tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan sesuai dengan yang direncanakan.

“Karena yang sudah-sudah pesantren itu diberikan pelatihan tidak diberikan bantuan. Atau diberikan bantuan tidak diberikan pelatihan atau diberikan bantuan dan pelatihan tetapi tidak dicarikan pasarnya atau siapa yang akan membeli,” ujar Menag seperti dikutip dari laman Kemenag RI, Jumat (19/8).

“Makanya, dulu kalau pesantren diberikan bantuan, yang dibelikan ternak avanza, inova dan lainnya. Ini kejadian dan fakta. Kita tidak ingin ini terjadi dalam program bantuan inkubasi bisnis pesantren. Karenanya, Bimtek ini penting untuk diikuti,” tegasnya.

Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru

Program Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren sendiri mulai disalurkan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kemenag pada 2021. Menag mengatakan Program Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren merupakan amanat dari Presiden Joko Widodo yang menginginkan kemandirian pondok pesantren di Indonesia secara ekonomi.

“Sejak saya diberi amanat oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Agama, salah satu program yang saya unggulkan adalah kemandirian pesantren. Dan ini juga sesuai arahan Presiden Jokowi yang menginginkan pesantren bisa mandiri secara ekonomi,” ujar Menag.

Program kemandirian pesantren menjadi hal penting untuk bisa dijalankan. Sebab lanjut Menag, banyak pesantren yang jumlahnya puluhan ribu di Indonesia masih sulit dalam menjalankan operasional pesantren dengan hanya mengandalkan uang syariah santri.

Kemandirian pesantren ini penting, karena secara regulasi kita punya UU No18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Namun sejak UU ini terbit dan diberlakukan belum ada perlakukan yang signifikan terhadap pesantren. Pesantren tidak hanya perlu diberikan UU tetapi juga bagaimana UU yang ada itu harus dieksekusi supaya bermanfaat,” sambung Menag di depan ratusan peserta Bimtek.

Baca Juga: Media Ibrani: Empat Roket Diluncurkan dari Gaza

Program Inkubasi Bisnis Pesantren ini memberikan bantuan modal usaha kepada Pesantren yang memiliki jenis usaha seperti Toko, Warung, Minimarket, Koperasi, Perindustrian, Laundry, Perdagangan, Garmen hingga percetakan.

Sementara itu Direktur PD Pontren Waryono Abdul Ghofur mengatakan kegiatan Bimtek ini merupakan gelombang ketiga.

Tahun ini jumlah pesertanya sesuai dengan peta jalan kemandirian pesantren, akan ada 1.500 pesantren yang akan mendapat bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren.

Pada gelombang ketiga ini ada empat provinsi yang diundang yakni Provinsi Banten sebanyak 39 pesentren dari empat kabupaten, Provinsi DKI Jakarta 6 pesantren, Jawa Barat dengan 81 pesantren yang berasal dari 8 Kabupaten/kota dan Provinsi Jawa Timur sebanyak 136 pesantren dari 23 Kabupaten/kota sehingga total peserta bimtek 262 pesantren.

Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru

“Para peserta diundang sebagai calon potensial karena masih harus mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam mengelola bisnis,” kata Waryono. (R/R5/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat