Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 3.100 Mahasiswa Siap Ikuti Kelas Bangkit 2022

Hasanatun Aliyah - Selasa, 15 Februari 2022 - 11:39 WIB

Selasa, 15 Februari 2022 - 11:39 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Sebanyak 3.100 mahasiswa yang lolos seleksi ketat dan terpilih dari 63.000 pendaftar kelas Bangkit 2022 akan mulai mengikuti program pelatihan digital selama 6 bulan ke depan.

Kelas Bangkit 2022, tahun ketiga resmi dimulai pada Senin (14/2). Kelas ini bagian dari program Kampus Merdeka kolaborasi Google, GoTo, dan Traveloka ini menuai antusiasme mahasiswa yang semakin meningkat. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pendaftar sebesar 60 persen dibandingkan tahun lalu.

Dari 3.100 mahasiswa yang berhasil lolos, sebanyak 26 persen di antaranya adalah perempuan. Mayoritas peserta berasal dari kota kecil dan menengah. Partisipasi peserta dari kota kecil (tier 3) juga meningkat 63 persen. Nantinya 15 tim peserta terbaik akan mengikuti proses inkubasi proyek menuju startup yang dimulai sejak pertengahan tahun hingga Desember 2022.

Berdasarkan data dari Google, semakin banyak pula universitas yang mahasiswanya mengikuti Bangkit, yang semula 251 kampus di tahun lalu menjadi 284 kampus di tahun ini. Selain itu, keikutsertaan perguruan tinggi dari luar pulau Jawa juga naik 30 persen.

Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terjadi?

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menyampaikan bahwa dirinya merasa puas dan optimis sekali dengan program Bangkit 2022. Pasalnya, sudah 2.500 lebih lulusan Bangkit yang berkarya di berbagai bidang.

“Program Bangkit ini benar-benar lengkap mulai dari teori kemudian dimentori oleh mentor profesional baik itu dari industri maupun perguruan tinggi dan diakhiri dengan proyek yang konkret atau nyata,” kata Nizam.

Selain itu, bagi 15 proyek terbaik akan diberikan pendanaan untuk menginisiasi startup dengan pendanaan bersama antara Google dan Kedaireka. Pada tahun 2021 lalu, 15 tim terbaik sudah dipilih dan diberikan pendanaan masing-masing USD 15.000 dari Google dan USD 15.000 dari Kedaireka.

“Semoga program Bangkit tahun ini berjalan sukses dan menghasilkan lebih banyak lulusan, lebih banyak lagi sertifikasi global dan pekerjaan yang diraih. Harapan kami, semoga proyek inkubasi berikutnya bisa membawa dampak lebih luas lagi untuk dunia pendidikan tinggi dan ekosistem digital di Indonesia,” harapnya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan

Peserta Bangkit 2022 akan menempuh 900 jam pembelajaran untuk menguasai kurikulum Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing yang komprehensif sehingga mereka siap mengikuti ujian sertifikasi Google.

“Tunjukkan kreativitas dan inovasi kalian, tunjukkan semangat kalian untuk belajar mendapatkan ilmu-ilmu baru, kompetensi baru yang aplikatif untuk memasuki dunia masa depan kalian,” tambah Nizam.(R/R5/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online

Rekomendasi untuk Anda

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Abdul Haris
MINA Health
Peluncuran buku berjudul Panduan Penggunaan Generative Artificial Intelligence (GenAI) pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi di Jakarta, Jumat (11/10/2024) (foto: Sajadi/MINA)
Indonesia
Indonesia
Tingkatkan Literasi Anak, Kemendikbudristek Sediakan Konten Edukatif di Platform Digital (foto:BKHM Kemendikbudristek RI)
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia