Yerusalem, MINA – Sekitar 45.000 jamaah Palestina melaksanakan shalat Isya dan shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsa yang diberkati, Selasa (2/4) meskipun ada pembatasan yang diberlakukan oleh otoritas pendudukan Israel.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan, sekitar 45.000 warga Palestina melaksanakan shalat Isya dan shalat Tarawih di Masjid Al-Aqsa, meskipun ada tindakan dari pendudukan, PIC melaporkan.
“Pasukan pendudukan dikerahkan di gerbang Masjid Al-Aqsa dan di Kota Tua, dan menggeledah sejumlah warga Palestina ketika mereka tiba untuk salat,” kata sumber itu.
Pada hari pertama bulan Ramadhan, pasukan pendudukan memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa yang diberkati, di area “Bab Al-Asbat”, dengan tujuan untuk mencegah jamaah memasuki Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Kegubernuran Yerusalem mengeluarkan pernyataan yang menyatakan, “Dalam preseden yang berbahaya dan untuk pertama kalinya sejak tahun 1967, tentara pendudukan hari ini memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan masjid di wilayah (Bab al-Asbat).”
Sejak dimulainya agresi pendudukan terhadap Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober lalu, Masjid Al-Aqsa mengalami pengepungan ketat oleh pendudukan Israel, dan pembatasan masuknya jamaah ke dalamnya, di tengah ancaman pasukan pendudukan untuk membatasi jumlah jamaah di sana selama Ramadhan. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka