Ramallah, 17 Shafar 1436/10 Desember 2014 (MINA)– Sebanyak 70 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, Selasa (9/12), melakukan aksi mogok makan sebagai protes terhadap kebijakan sel isolasi Israel.
Aksi protes dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap tahanan yang ditahan di sel isolasi, beberapa di antaranya sudah melakukan mogok makan untuk memprotes kebijakan, demikian Ma’an News melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Lembaga Komunitas Tahanan Palestina mengatakan, seorang tahanan Nahar Al-Saadi telah melakukan aksi mogok makan sejak 20 November lalu guna memprotes keputusan Israel menahannya di sel isolasi.
Menurutnya, tuntutannya termasuk mengakhiri sel isolasi terhadap dirinya, memungkinkan kunjungan keluarga, dan mengakhiri isolasi tahananan lainnya.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Gerakan perlawanan Palestina Jihad Islam menyerukan diakhirinya kurungan Al-Saadi dan memuji aksi mogok makan para tahanan.
Sebelumnya, lembaga yang menangani permasalahan tahanan Palestina itu mengatakan, tahanan Fahd Sawalha dan Mahmoud Kleibim, keduanya ditahan di Penjara “Nafha”, juga mulai mogok makan pada Sabtu (7/12) untuk memprotes penahanan mereka di sel isolasi. Kebijakan tersebut dapat mempengaruhi 30 tahanan lainnya.
Sekitar 7.000 warga Palestina yang saat ini ditahan di penjara-penjara Israel, lebih dari 2.000 di antaranya ditangkap oleh pasukan Israel selama musim panas ini di tengah ketegangan yang hebat dan kekerasan di Tepi Barat dan Gaza.
Sel Isolasi Israel
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Sel (kurungan) Isolasi tersendiri digunakan oleh otoritas pendudukan Israel sebagai tindakan disiplin dan juga praktek umum selama interogasi. Sel isolasi tersendiri dikombinasikan dengan uang denda merupakan hukuman yang paling umum diambil terhadap warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Tahanan yang berada di dalam sel isolasi benar-benar terputus dari dunia. Mereka ditahan di sel kosong yang hanya berisi kasur dan selimut. Selain pakaian yang dimiliki para tahanan, mereka tidak diperbolehkan untuk mengambil apapun ke dalam sel isolasi, termasuk bahan bacaan, televisi atau radio.
Tahanan pada sel isolasi yang berada di sel tersendiri atau dengan seorang tahanan lainnya ditahan selama 23 jam dalam sehari. Mereka diizinkan meninggalkan sel mereka untuk berjalan satu jam dalam sehari, dalam perjalanan menuju keluar sel, tangan para tahanan dan kaki biasanya dibelenggu.
Sel Isolasi di berbagai penjara Israel berukuran 1,5 meter x 2 meter, hingga 3 meter x 3,5 meter. Setiap sel biasanya memiliki satu jendela berukuran sekitar 50 cm x 100 cm, yang dalam banyak kasus tidak memungkinkan masuknya cahaya atau udara yang cukup dari luar.
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Para tahanan yang ditahan di dalam sel isolasi Israel, tidak terdapat toilet.(T/P010/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel