London, 23 Dzulqa’dah 1437/26 Agustus 2016 (MINA) – Sebelas anak tewas pada Kamis (25/8) dalam serangan bom drum yang dilakukan oleh pasukan pemerintah Suriah di lingkungan yang dikuasai oposisi di kota Aleppo.
“Lima belas warga sipil, di antaranya 11 anak-anak, tewas dalam serangan bom drum di lingkungan Bab Al-Nayrab (selatan Aleppo),” kata organisasi pemantau Observatorium Suriah untuk HAM yang berbasis di Inggris, demikian Alaraby.co.uk memberitakan yang dikutip MINA.
Kelompok ini juga melaporkan delapan warga sipil, termasuk dua anak-anak, tewas pada Kamis oleh serangan oposisi di barat kota yang dikuasai pemerintah.
Seorang wartawan AFP di Bab Al-Nayrab melaporkan bahwa ia melihat petugas penyelamat bersama warga sipil menggali puing-puing bangunan yang runtuh terkena bom.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Satu orang mengeluarkan tubuh bayi yang sudah tak bernyawa. Kedua mata bayi itu tertutup dan tubuhnya putih oleh debu.
Di tempat lain, seorang relawan Pertahanan Sipil Suriah menutup mata anak lain yang meninggal di saat warga menggali reruntuhan untuk mengeluarkan mayat rekan-rekannya yang masih tertimbun.
Rezim Suriah telah dituduh pesawatnya secara teratur menjatuhkan bom drum di wilayah warga sipil yang dikuasai oleh oposisi.
Namun, Presiden Bashar Al-Assad dan pemerintahannya menolak tudingan itu.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Kota Aleppo telah terbagi dua kontrol antara oposisi di timur dan pemerintah di barat sejak pertengahan 2012. Masing-masing pihak saling menyerang yang menyebabkan korban sipil di kedua bagian.
Lebih dari 290.000 orang telah tewas di Suriah sejak konflik dimulai, menurut Observatorium Suriah. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB