Nablus, MINA – Menurut sumber lokal di Nablus, 11 pemuda dari desa Urif telah menyatakan mogok makan di penjara Otoritas Palestina (PA) yang telah menahan mereka selama beberapa pekan.
Keluarga para tahanan menjelaskan, mereka dalam kondisi yang buruk karena dipukul dan dianiaya sejak penangkapan. Sementara perangkat PA menekan agar menyangkal bahwa mereka telah disiksa.
Penangkapan terjadi dalam demonstrasi di beberapa kota yang mendukung gerakan perlawanan Palestina di Gaza dalam merespon agresi Israel beberapa pekan lalu, kontributor MINA di melaporkan, Ahad (27/6).
Yassin Shehadeh, seorang tahanan yang dibebaskan oleh Otoritas Palestina mengaku tidak bisa buang air besar dan berat badannya turun 20 kg.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Sementara Muhammad al-Koni, diperpanjang masa tahanannya oleh Pengadilan Otoritas Palestina di Nablus meski kesehatannya memburuk dan harus dioperasi, menurut Pusat Informasi Palestina.
Selama beberapa tahun terakhir, penyiksaan di penjara Otoritas Palestina menyebabkan kematian 15 warga, termasuk Majd al-Barghouti dan Ahmed Halawa. (T-L-G/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza