Tahanan Palestina Kembali Lakukan Aksi Mogok Makan

Klinik Penjara Nafra. (Photo: PIC)

Ramallah, MINA – Para tahanan Palestina yang sakit di klinik Penjara Ramla, Israel memutuskan untuk melakukan mogok makan terbuka untuk memprotes kondisi kesehatan mereka yang dilalaikan medis secara sengaja dan kebijakan administrasi penjara pendudukan.

Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan menyatakan, Selasa (23/5) seperti dikutip dari PIC, para tahanan yang sakit memang dirujuk ke Klinik Penjara Ramle, tetapi mereka tetap tidak mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya.

Dia menambahkan, administrasi penjara pendudukan tidak memberikan perawatan yang diperlukan untuk narapidana yang sakit, tidak mengizinkan masuknya staf medis untuk merawat mereka, dan menolak menyerahkan berkas medisnya untuk diberikan kepada dokter di luar penjara, dimana itu merupakan ancaman nyata bagi kehidupan mereka.

Menurut statistik terbaru yang diumumkan di situs web Komisi Urusan Tahanan, otoritas pendudukan menahan sekitar 4.900 tahanan Palestina di penjara mereka, 700 di antaranya menderita penyakit. Ada juga 31 wanita, 160 anak-anak, 1.000 tahanan administratif (tanpa dakwaan), 554 jalani hukuman seumur hidup, 400 veteran, dan 15 jurnalis dalam penjara mereka. (T/R12/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Habib Hizbullah

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.