Bangkok, 8 Rabi’ul Akhir 1438/7 Januari 2017 (MINA) – Banjir bandang yang dipicu oleh hujan tinggi yang terus-menerus melanda wilayah selatan Thailand menyebabkan belasan orang tewas dan menggenangi desa-desa.
Angka resmi yang dirilis pada Sabtu (7/1) menunjukkan setidaknya 12 orang telah meninggal akibat banjir selama sepekan terakhir, Press TV melaporkan.
Beberapa provinsi Thailand Selatan telah dipengaruhi oleh hujan sejak 1 Januari. Layanan transportasi terganggu, ribuan wisatawan asing terdampar, dan pulau-pulau resor Ko Samui dan Ko Pha Ngan kebanjiran.
Kementerian Dalam Negeri Thailand mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa banjir telah memengaruhi lebih dari 700.000 orang.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Para pejabat lokal juga mengatakan air bah telah merusak lebih dari 1.500 sekolah di daerah yang hancur terdampak banjir.
Sementara itu, Departemen Meteorologi Thailand memperingatkan kemungkinan hujan deras dan banjir bandang disertai hujan diperkirakan akan terus berlanjut selama dua hari ke depan.
“Situasinya sangat buruk hari ini dan besok. Hujan leban masih akan terjadi,” kata Junjuda Pornsri, seorang pejabat meteorologi.
Ia mencatat di Nakhon Si Thammarat, ibu kota provinsi dengan nama yang sama, curah hujan mencapai 162,1 milimeter pada Jumat malam, ia mencatat.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Selain itu pada Sabtu, pangkalan militer di Thailand Selatan dimobilisasi untuk membantu korban banjir dan memberikan bantuan kepada warga yang terjebak.
“Ada dua helikopter mengangkut makanan dan persediaan untuk korban banjir yang tidak bisa meninggalkan rumah mereka,” ujar Kolonel Chaisak Pornnipatkul dari Thia Southern Army Headquarters.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha mengunjungi daerah yang dilanda banjir di negara itu pada Jumat.
Musim hujan Thailand biasanya berakhir pada akhir November dan hujan deras jarang terjadi pada bulan Januari. Banjir yang meluas menewaskan lebih dari 900 orang di ‘Negeri Gajah Putih’ pada tahun 2011.
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza
Awal pekan ini, Malaysia juga terkena banjir parah yang menyebabkan ribuan terdampar di dua negara bagian timur laut negara itu. (R11/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata