Karachi, MINA – Sedikitnya 73 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah sebuah kereta penumpang terbakar di Pakistan tengah pada Kamis (31/12), kata seorang menteri provinsi.
Tayangan televisi menunjukkan nyala api keluar dari gerbong saat orang-orang menangis dalam insiden di dekat distrik Rahim Yar Khan di provinsi Punjab. “Menurut informasi yang sampai kepada kami dari lokasi kecelakaan, lebih dari 65 orang tewas dan lebih dari 40 terluka,” kata menteri kesehatan provinsi itu, Yasmin Rashid.
Mereka yang terluka sedang dilarikan ke rumah sakit di kota terdekat Bahawalpur dan di tempat lain di distrik Rahim Yar Khan, ujarnya, menambahkan hanya 18 mayat yang dapat diidentifikasi. “Mengerikan … tragedi kereta api dengan tabung gas yang dibawa penumpang meledak,” ujar Menteri HAM Shireen Mazari seperti dilansir News18.
Menteri Perkeretaapian, Sheikh Rashid Ahmed, mengatakan kebakaran itu disebabkan oleh ledakan tabung gas yang digunakan oleh penumpang yang memasak sarapan. Demikian BBC melaporkan. Media lokal melaporkan beberapa penumpang telah memasak sarapan ketika silinder meledak.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Mazari mengatakan kereta itu adalah Tezgam, salah satu layanan kereta tertua dan terpopuler di Pakistan, yang membentang antara kota garnisun Rawalpindi, bersebelahan dengan Islamabad, dan kota pelabuhan selatan Karachi.
Puluhan orang terlihat berkerumun di atas rel yang memandangi tiga gerbong yang terbakar, yang telah terputus dari sisa kereta, gambar televisi menunjukkan.
Kecelakaan kereta api sering terjadi di Pakistan, tempat perkeretaapian telah mengalami kemunduran selama puluhan tahun karena korupsi, salah urus, dan kurangnya investasi.
Pada Juli lalu, setidaknya 23 orang tewas di distrik yang sama ketika sebuah kereta penumpang yang datang dari kota Lahore menabrak kereta barang yang berhenti di persimpangan. (T/R11/P1)
Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Suriah Harus Dihentikan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus