Seoul, MINA – Setidaknya 85 orang tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Musan Korea Selatan, demikian laporan media pada hari Ahad (29/12).
Sebuah pesawat Jeju Air yang membawa 181 penumpang, termasuk enam awak, terbakar saat mendarat setelah dilaporkan mengalami masalah pada roda pendaratan sekitar pukul 9.07 pagi waktu setempat di daerah Muan, 288 kilometer (179 mil) barat daya ibu kota Korea Selatan, Seoul, menurut Kantor Berita Yonhap.
Pesawat bermesin ganda itu, yang kembali dari Bangkok, keluar dari landasan pacu dan bertabrakan dengan pagar sebelum menghantam dinding dan terbakar.
Rekaman oleh media lokal menunjukkan pesawat itu meluncur di landasan pacu dan terbakar.
Baca Juga: Amnesty International: Kunjungan Netanyahu ke AS Penghinaan terhadap Keadilan Internasional
Seorang penumpang dan seorang awak ditemukan hidup di bagian ekor tempat itu sementara upaya penyelamatan terus berlanjut meskipun pihak berwenang mengatakan bahwa jumlah korban kemungkinan besar akan terus bertambah.
Mayoritas penumpang adalah warga Korea selain dua warga negara Thailand.
Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sung-mok memerintahkan “upaya penyelamatan habis-habisan” sebagai tanggapan.
Choi, yang memangku jabatan sementara di tengah krisis politik, mengadakan rapat darurat untuk mengawasi tanggapan tersebut.
Baca Juga: Indonesia-Kenya Perkuat Komitmen Kerjasama Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme
Jeju Air mengatakan setelah insiden itu bahwa mereka “sedang memeriksa laporan kecelakaan.”
Kecelakaan itu menandai salah satu kecelakaan penerbangan paling mematikan di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir.
Penyelidikan atas penyebabnya sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Tangguhkan Kenaikan Tarif Impor dari Kanada dan Meksiko