Idlib, MINA – Pasukan pemerintah Suriah mengebom jalan raya Bab al-Hawa di provinsi barat laut Idlib pada Selasa (28/2/2023), rute utama yang digunakan oleh PBB untuk mengangkut bantuan ke daerah tersebut dari Turki.
Pasukan Pemerintah meluncurkan lebih dari 30 roket dan peluru artileri di berbagai desa di Idlib, melukai seorang wanita dan putrinya, kata sumber-sumber lokal kepada situs Al-Araby al-Jadeed, The New Arab melaporkan.
Meskipun terjadi pengeboman, arus barang melalui perbatasan Bab al-Hawa tidak terganggu pada hari Rabu (1/3/2-23), dengan administrasi penyeberangan melaporkan bahwa konvoi bantuan terus-menerus melintas.
Pengeboman itu terjadi setelah gempa dahsyat 6 Februari, yang menewaskan lebih dari 50.000 orang di Suriah dan Turki dan menghancurkan ribuan bangunan di barat laut Suriah.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Lembaga kemanusiaan White Helmets, kelompok responden pertama lokal, menyerukan penghentian segera semua pemboman Rusia dan Suriah di barat laut, sehingga misi pencarian dan penyelamatan dapat berjalan tanpa hambatan.
Meskipun menyerukan gencatan senjata, Pemerintah Suriah telah mengebom barat laut Suriah lebih dari 84 kali sejak gempa, dengan mayoritas serangan di daerah padat penduduk.
Karena kerusakan perbatasan Bab al-Hawa selama gempa, tidak ada bantuan PBB yang mencapai Idlib selama empat hari pertama setelah bencana.
White Helmets mengutuk kurangnya bantuan internasional dan mengatakan bahwa PBB belum menghubunginya untuk menawarkan bantuan apa pun pada hari-hari pertama setelah gempa.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
PBB mengatakan bahwa diperlukan izin dari pemerintah Suriah untuk mengirim bantuan ke Suriah melalui perbatasan selain Bab al-Hawa. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB