Jambi, 26 Rabi’ul Awwal 1438/26 Desember 2016 (MINA) – Menindaklanjuti kasus penemuan lafadz Allah pada miniatur pohon natal, di Hotel Novita, Kota Jambi, sejumlah pimpinan ormas Islam menggelar rapat, di kantor YLKI Jambi, Senin (26/12) sore.
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jambi, Muhammad Taufik, menilai penanganan kasus ini lamban, karena itu dia minta polisi cepat dan tegas menetapkan pihak yang bertanggungjawab, demikian Info Jambi melaporkan yang dikutip MINA.
“Ini jelas penistaan agama. Jangan mengulur-ulur waktu, karena dikhawatirkan kekecewaan masyarakat semakin tinggi,” kata Taufik.
Pada rapat tersebut, Taufik mengaku sudah menemui Kapolresta Jambi. Ia kemudian menyarankan masalah ini secepatnya diselesaikan. Dalam kasus ini yang dilecehkan adalah nama Allah, bukan lagi ayat Al-Qur’an.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Menurut Taufik, jika pelaku pembuat tulisan Allah pada miniatur pohon natal itu cepat diungkap, dia yakin isunya tidak sampai merebak secara nasional.
Informasi yang didapat Taufik, petugas resepsionis dan security Hotel Novita tidak ada yang melihat pelaku. Padahal mereka selalu stand bye di hotel milik pengusaha terkenal keturunan Tionghoa tersebut.
“Masa diantara mereka tidak ada yang melihat. Pihak hotel harus tanggungjawab. Alasan mereka rekaman CCTV-nya kabur,” jelas Taufik.
Dalam rapat tersebut, FPI dan ormas Islam lainnya merencanakan aksi turun ke jalan, Rabu dan Jum’at mendatang. (T/R06/P2)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)