Al-Quds, MINA – Departemen Wakaf Islam di Yerusalem yang diduduki mengkonfirmasi, sekitar 45.000 jamaah melakukan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa, meski mendapatkan intimidasi dari pasukan pendudukan Israel.
Khatib Jumat, Sheikh Yusuf Abu Suneina mengajak jamaah untuk bersatu dalam menegakkan keadilan dan toleransi di antara umat Islam serta memperingatkan bahaya perselisihan.
“Tidak ada kehormatan bagi umat Islam, kecuali dengan menegakkan hukum Allah,” ujar Abu Suneina seperti dikutip dari Quds Press, Sabtu (4/9).
Ia menekankan, pembunuhan, pencurian dan sumpah palsu adalah hal-hal yang dilarang oleh Islam, dan menyerukan untuk memeranginya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sejak Jumat (3/9) pagi ribuan jamaah dari berbagai wilayah Palestina yang diduduki menuju ke Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan shalat Jumat.
Masjid al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Masjidil Aqsa juga merupakan kiblat pertama umat Islam sebelum Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi.
Namun, pendudukan Israel mencoba terus menguasai Masjid Al-Aqsa dengan melakukan intimidasi terhadap jamaah Muslim dan perusakan properti masjid. (T/RE1/RS2)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)