Riyadh, MINA – Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk (Sekjen GCC) Jassem Mohamed Albudaiwi mengutuk keras dan mengecam serangan perusakan kediaman Duta Besar Kerajaan Hashemite Yordania di Khartoum, Sudan.
Dalam laporan disampaikan SPA, Ahad (28/5), dia mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk mematuhi perjanjian dan perjanjian internasional yang relevan, menghormati tempat dan misi diplomatik yang tidak dapat diganggu gugat, serta menjaga kesejahteraan warga negara mereka.
Selanjutnya, dia mengulangi seruan untuk faksi-faksi yang bertikai untuk mempercepat pembicaraan damai di Jeddah, berniat untuk mencapai deklarasi politik yang komprehensif yang menjamin keamanan, stabilitas, dan kemakmuran bagi Sudan dan rakyatnya.
Pemerintah Yordania mengumumkan pada Jumat (26/5), rumah duta besarnya untuk ibu kota Sudan, Khartoum, telah diserbu dan dirusak.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Yordania tersebut menegaskan bahwa Duta Besar Saed Radaideh dan staf kedutaannya berada di Port Sudan pada saat penyerangan dan tidak ada yang terluka.
Yordania mengumumkan bulan ini bahwa gedung kedutaannya di Khartoum telah mengalami serangan serupa.
Sejumlah Kedutaan Besar di Ibukota Sudan, Khartoum, juga mengalami perusakan. Sebelumnya, pada Sabtu (21/5), Kedutaan Qatar yang tengah mengemban misi diplomatik diserang, menyusul serangan serupa terhadap Kedutaan Yordania, Arab Saudi dan Turki dalam beberapa pekan terakhir.
Serangan hari Sabtu itu terjadi sehari setelah para pemimpin Arab bertemu di sebuah pertemuan puncak di Jeddah, Arab Saudi yang mendesak jenderal-jenderal Sudan yang berseteru untuk menghentikan pertempuran.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Pada tanggal 15 April, bentrokan dimulai antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat, yang memengaruhi ibu kota, Khartoum, dan beberapa kota di utara dan barat negara itu.
Bentrokan meletus setelah kedua belah pihak saling tuduh bahwa satu pihak memulai dengan menyerang markas pihak lain. (T/R1/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia