PBB, New York, 8 Muharram 1437/21 Oktober 2015 (MINA) – Sekjen PBB Ban Ki-moon, Selasa, berkunjung ke Timur Tengah untuk bertemu dengan para pemimpin Palestina dan Israel dalam upaya meredakan ketegangan yang saat ini bergolak di kawasan itu, seorang juru bicara PBB menyatakan kepada wartawan di New York.
“Sekjen telah berulang kali menyatakan kesedihan dan keprihatinannya yang mendalam atas meningkatnya aksi kekerasan di Israel dan Palestina,” kata juru bicara itu dalam pesan email-nya kepada pers di markas PBB.
“Dalam upaya membantu meredakan ketegangan saat ini, Sekjen melawat ke kawasan itu hari ini (Selasa 20 Oktober 2015) untuk
bertemu dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, dan para pejabat senior lainnya.
“Sekjen diharapkan akan bertemu dengan para korban perseteruan dan serangan teror belakangan ini di Israel dan Palestina,” tambah juru bicara itu.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Kunjungan itu berlangsung di tengah gelombang kekerasan Israel-Palestina, yang sejauh ini paling tidak telah merenggut korban jiwa 40 warga Palestina dan delapan orang Israel.
Serangkaian bentrokan mematikan antara Palestina dan Israel, termasuk dengan pasukan keamanan Israel, telah banyak menandai Oktober, dengan insiden yang dilaporkan di lebih 50 lokasi berbeda, termasuk di Yerusalem Timur, Ramallah, Hebron, Betlehem, Jenin, Tulkarem dan Nablus, Xinhua, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Perjalanan ini dilakukan seusai Sekjen, Senin, berbicara langsung kepada para warga Israel dan Palestina.
Ban mendesak para pemimpin kedua pihak agar mengakhiri “sikap yang menyerempet bahaya” dan bersungguh-sungguh dalam
mengupayakan solusi dua negara” – satu-satunya penyelesain yang mampu tahan lama dalam menghentikan pertumpahan darah dan
meredakan ketakutan”
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Ban meminta kedua belah pihak untuk tidak membiarkan para ekstrimis lebih meningkatkan konflik dan mempertahankan status quo di kompleks Masjid Al-Aqsa, tempat suci untuk Muslim dan Yahudi. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka