Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekjen PBB Suarakan Kemarahan atas Serangan Terbaru Israel di Gaza

Annisa Editor : Widi Kusnadi - 28 detik yang lalu

28 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Sekjen PBB Antonio Guterres. (Foto: dok. AA)

Brussel, MINA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyuarakan kemarahan atas serangan terbaru Israel di Gaza yang telah menewaskan ratusan orang, menyerukan pemulihan segera gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan yang mendesak.

“Saya sangat marah dengan serangan Israel minggu ini di Gaza, yang menewaskan ratusan orang,” kata Guterres dalam sambutan yang disampaikan di Leuven, Belgia, tempat Universitas KU Leuven dan Universitas California Louvain, Jumat (21/3).

Dikutip dari Anadolu Ia juga berduka atas kematian seorang staf PBB dan terlukanya lima orang lainnya setelah serangan Israel menghantam dua wisma tamu PBB di Deir al-Balah.

“Gencatan senjata akhirnya memberikan sedikit kelegaan untuk meringankan penderitaan mengerikan warga Palestina di Gaza dan kelegaan bagi keluarga Israel yang akhirnya menyambut para sandera pulang setelah lebih dari setahun menderita, semua itu kini telah hancur.” katanya.

Baca Juga: Bangladesh Desak Tindakan Konkret untuk Pemulangan Pengungsi Rohingya

Sekjen PBB menegaskan kembali bahwa eskalasi bukanlah jawaban dan tidak ada solusi militer untuk konflik ini. Ia menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera yang tersisa, dan memulai kembali bantuan kemanusiaan secara penuh ke daerah kantong yang terkepung itu.

“Selain mengakhiri perang yang mengerikan ini, kita harus meletakkan dasar bagi perdamaian abadi melalui langkah-langkah yang segera dan tidak dapat diubah lagi menuju solusi dua negara dengan Israel dan Palestina hidup berdampingan secara damai dan aman, sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan, dengan Yerusalem sebagai ibu kota kedua negara,” tambahnya.

Lebih dari 700 warga Palestina tewas dan lebih dari 900 terluka dalam serangan udara mendadak oleh Israel di Gaza sejak Selasa, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada bulan Januari. Hampir 50.000 warga Palestina terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 terluka dalam serangan brutal militer Israel di Gaza sejak Oktober 2023.[]

 

Baca Juga: Jerman Buka Kembali Kedutaan Besarnya di Suriah setelah 13 Tahun

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Kolom
Indonesia
Asia
Internasional