New York, MINA – Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres pada Senin (23/9) mengumumkan pembentukan sebuah badan untuk menulis konstitusi baru bagi Suriah setelah lebih dari delapan tahun perang yang telah menghancurkan negara dan rakyatnya.
Antonio Guterres mengatakan, komite konstitusi dapat dan harus menjadi awal dari proses politik untuk mengakhiri konflik yang menghancurkan itu, Anadolu Agency melaporkan.
“Saya senang mengumumkan persetujuan Pemerintah Republik Arab Suriah dan Komisi Negosiasi Suriah untuk Komite Konstitusi yang kredibel, seimbang dan inklusif yang akan difasilitasi oleh PBB di Jenewa,” kata Guterres dalam Sidang Umum PBB ke-74 di New York.
“Pembentukan dan kerja komite konstitusi harus disertai dengan tindakan nyata untuk membangun keyakinan dan kepercayaan diri, tatkala Utusan Khusus saya melepaskan mandatnya untuk memfasilitasi proses politik yang lebih luas ke depan,” kata Guterres dengan berterima kasih kepada Turki, Rusia dan Iran atas upaya diplomatik untuk membentuk kelompok itu.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pada pertemuan puncak di Suriah dengan Rusia dan Iran yang dituan rumahi oleh Turki awal bulan ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan ketiga negara akan mendesak komite konstitusi untuk mulai bekerja sesegera mungkin.
Suriah telah dicengkeram oleh konflik sejak 2011 ketika demonstrasi mencari reformasi demokratis dengan keras ditumpas oleh pemerintah Suriah.
Lebih dari setengah juta orang telah tewas dalam konflik berikutnya dan jutaan lainnya terlantar karena petak besar Suriah telah hancur menjadi puing-puing. (T/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza