Amsterdam, MINA – Sebuah organisai Turki, Millî Görüş, mengatakan mereka sedang menggodok dan mengerjakan sejumlah rencana untuk membuka sekolah Imam Hatip pertama di Belanda.
“Lembaga pendidikan kami diminta untuk membuka sekolah Iman Hatip dan kami telah memutuskan untuk mengerjakannya,” kata sebuah pernyataan yang dilansir DutchNews.nl, Rabu (26/7).
“Proses pendaftaran dan semua prosedur lainnya akan diproses melalui situs Kementerian Pendidikan Turki,” pernyataan itu menambahkan.
Media Turki pertama kali melaporkan pada 2012 bahwa ada rencana untuk mendirikan sekolah Imam Hatip di Belanda. Media Turki juga telah melaporkan tentang rencana baru tersebut.
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
Tidak jelas apakah ada hubungan antara rencana Millî Görüş dan sekolah SIO. DutchNews.nl telah berusaha menghubungi pihak Millî Görüş untuk dimintai komentar.
Sekolah Imam Hatip (bahasa Turki: İmam Hatip Lisesi, ‘hatip’ yang berasal dari bahasa Arab ‘khatib’, yang berarti orang yang menyampaikan khutbah) adalah sekolah kejuruan agama dan satu dari empat jenjang pendidikan menengah yang ditawarkan di Turki.
Munculnya sekolah Imam Hatip telah dianggap sebagai langkah islamisasi sistem pendidikan sekuler Turki yang ditanamkan oleh mantan Presiden Mustafa Kemal Ataturk.
Seperti namanya, sekolah itu didirikan sebagai pengganti sekolah kejuruan untuk melatih para imam yang dipekerjakan oleh pemerintah, setelah madrasah di Turki dihapuskan oleh Undang-Undang Penyatuan Pendidikan sebagai bagian dari reformasi yang dicanangkan Ataturk.
Baca Juga: Dua Kapal Tenggelam di Yunani, Satu Tewas Puluhan Hilang
Sekolah menengah Imam Hatip adalah sekolah negeri yang secara resmi bertujuan untuk menyediakan pelatihan persiapan bagi para staf keagamaan, termasuk imam dan khatib, yang dikombinasikan dengan kirikulum moderen.
Mengutip Wikipedia, langkah pertama pendirian sekolah Imam Hatip dimulai pada tahun 1951 di bawah pemerintahan Partai Demokrat, yang mendirikan tujuh sekolah menengah khusus (Imam Hatip Okulları).
Selain itu, pada tahun 1959 Institut Islam dibuka untuk lulusan sekolah-sekolah Imam Hatip.
Siswa Meningkat
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York
Menurut Aljazeera, ketika militer berkuasa di Turki, proporsi siswa Imam Hatip dari total jumlah siswa sekolah menengah di negara itu merosot tajam dari 10,9% di tahun 1995 menjadi hampir 2% pada 2002 atau menjelang Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) akan berkuasa.
Sejak AKP resmi berkuasa pada 2002, jumlah sekolah Imam Hatip kembali meningkat secara bertahap dan terus mendapatkan momentum di era kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Sebuah laporan baru oleh Inisiatif Reformasi Pendidikan (Education Reform Initiative / ERG) di Universitas Sabanci menunjukkan bahwa jumlah sekolah Imam Hatip di Turki telah meningkat 73% dalam lima tahun terakhir.
Sebagai data pembanding, seperti dimuat Aljazeera, pada 2002 jumlah siswa Imam Hatip hanya 64.534 dari total 2,4 juta siswa jenjang sekolah menengah di Turki.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Pada 2014, angka tersebut meningkat signifikan menjadi 546.443 siswa dari total 5,6 juta pelajar jenjang sekolah menengah di negara tersebut.
Presiden Erdogan telah meluncurkan paket reformasi pendidikan yang mendorong sekolah-sekolah bergaya Imam Katip yang posisinya semakin populer di tengah masyarakat. (T/R11/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Liga Arab Kecam Upaya Israel Rebut Wilayah Suriah