Kinabalu, 17 Rabiul Awwal 1438/17 Desember 2016 (MINA) – Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) di Sabah Malaysia memiliki mimpi besar untuk mendidik anak-anak WNI di sana menjadi generasi yang cinta Al-Quran dan wawasan pengetahuan.
Dalam misinya, sekolah ini didirikan untuk melahirkan insan yang berkualitas yang tidak hanya dari segi akademik tetapi juga akhlaknya.
Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Istiqlal Makrip, dalam peringatan Maulid Nabi baru-baru ini di sana memberikan keterangan bahwa tujuan SIKK menyelenggarakan peringatan tersebut adalah untuk melengkapi anak murid SIKK dengan pengetahuan yang membuatnya cinta kepada Nabinya dan cinta pada Qur’an.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Di samping kegiatan keislaman seperti itu, SIKK juga menetapkan Khatmil Al-Qur’an sebagai rutinitas yang merupakan keberlanjutan dari Taman Pendidikan Al-Qur’an sebagai aktivitas ekstra kurikuler sekolah itu. Kegiatan ini telah dirintis sejak Januari 2016.
“Ini merupakan perwujudan komitmen SIKK dalam memberikan layanan pendidikan berlandaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Iman dan Taqwa (IMTAQ),” demikian bunyi pernyataan KJRI Kinabalu sebagaimana diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut para guru pembimbingnya, murid SIKK ternyata bergairah untuk belajar membaca dan mengetahui arti dari ayat yang dibacanya. Terbukti banyak para murid yang selepas pelajaran sekolah mereka bertungkus lumus di Masjid dalam sekolah untuk membaca dan mempelajari Al Qur’an.
Salah seorang guru SIKK pengajar baca Qur’an, Syaichun, mengatakan bahwa sejumlah 69 murid setiap hari selepas sekolah, mereka datang ke Masjid untuk mengaji. Kata Syaichun : “Mereka inilah yang mewakili dan mengawali semangat para murid SIKK untuk belajar membaca dan mengetahui arti ayat yang dibacanya. Alhamdulillah mereka dalam tempo satu bulan sudah khatam Qur’an dan hafal ½ juz”, kata Syaichun.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Konjen RI Kota Kinabalu, Akhmad DH. Irfan, didampingi Pelaksana Fungsi Sosbud, Cahyono Rustam turut menghadiri acara Khatmil Qur’an dan Maulid Nabi Muhammad SAW di SIKK. Para tamu lainnya adalah para undangan orang tua murid, Pengurus DWP Persatuan KJRI KK dan pejabat dari Instansi Agama Islam setempat.
Konjen Irfan dalam sambutannya mengaku berterimakasih atas tekad dan jerih payah guru-guru SIKK dengan didukung para orang tua yang ikhlas mendorong murid dan anaknya untuk belajar membaca Al-Qur’an dan mempelajari kandungannya.
“Saya berterima kasih atas kegigihan dan keikhlasan bapak dan ibu guru serta para orang tua yang rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan materi demi tujuan mulia, yaitu mendidik anak-anak menjadi calon-calon generasi mendatang yang mampu menjaga dan memelihara kemurnian Al-Quran” ungkapnya.
Selain acara pokok berupa pembacaan hafal Qur’an ½ Juz oleh 69 anak murid SIKK secara simultan, acara juga dilengkapi dengan qasidah rebana dan tarian dari anak-anak murid TK SIKK. Acara khusus lain adalah Dharma Wanita Persatuan KJRI KK pada kesempatan ini telah memberikan sumbangan dan bingkisan kepada para anak yatim yang menjadi murid SIKK.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
SIKK di Sabah adalah sekolah induk bagi total 219 buah sekolah lainnya (CLC). Saat ini SIKK dan semua CLC telah memberikan pelayanan pendidikan kepada 24 ribu anak murid, yang umumnya adalah anak para WNI/TKI yang bekerja di ladang-ladang sawit di seluruh Sabah. (L/R04/R04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)