Bekasi, MINA – Sebagai sekolah Islam terpadu yang diharapkan menjadi agen dakwah berkualitas, salah satu program Insan Mandiri Cibubur (IMC) Boarding School Bekasi, Jawa Barat adalah mengaplikasikan Project Based Qur’an.
Hal itu disampaikan oleh Kepala SMPIT IMC Oni Kelana saat ditemui MINA di sekolah pada Sabtu (7/4).
“Kami mengaplikasikan Project Based Qur’an, yaitu bagaimana anak mengetahui dan mampu memahami ayat. Itu akan menjadi suatu pemahaman dan setelah pemahaman itu mengaplikasikannya sehari-hari,” kata Oni.
Ia memaparkan bahwa dalam empat kali pertemuan pembelajaran, anak memahami Al-Quran setelah itu mereka hafal.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Setelah itu, ayat ini berkorelasi dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk apa. Setelah mereka tahu, mereka akan membuat produk dari apa yang dilakukan, bisa berbentuk poster, video, karya ilmiah dan lainnya,” katanya.
Ketika kerja sama IMC dengan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir pada 5 Oktober 2017, Ketua Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ) Ichsan Talib berharap IMC bisa menjadi agen dakwah dunia berkualitas.
“Karena kita tahu, Al-Azhar ini berpikiran luas dan menyatukan umat dari berbagai pemikiran-pemikiran yang ada. IMC kita harapkan bisa mendidik anak-anak yang bisa menyatukan hati umat Islam di dunia,” kata Ichsan kepada MINA saat itu.
Insan Mandiri Cibubur Boarding School memiliki para pengajar ulama berkelas nasional, beberapa guru pun berasal dari Irak dan Sudan.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Standar kurikulum IMC telah diakui oleh Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, dengan dijalinnya kerja sama yang ditandatangani pada 5 Oktober 2017. (L/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September