Sekolah Insan Mandiri Cibubur Kembali Kirimkan Tujuh Siswanya ke Universitas Al-Azhar Mesir

Bekasi, MINA – Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri Cibubur (IMC) dengan bangga kembali mengirimkan siswa-siswanya yang kali ini berjumlah tujuh pelajar untuk belajar di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir dalam rangka melaksanakan program beasiswa pendidikan.

Rencananya, ketujuh siswa tersebut IMC akan berangkat ini melaksankan program pendalaman bahasa Arab ke Universitas Al-Azhar Kairo pada awal Oktober 2018 mendatang.

“Memang benar IMC akan kembali mengirimkan tujuh siswa kami yang InshAllah akan melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar Kairo,” jelas Ketua Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ) yang menaungi IMC, Ichsan Thalib, kepada MINA, di sela Seminar & Lokakarya Strategi Pengasuhan Asrama Anak Zaman Now di Aula SMPIT , SMAIT Insan Mandiri Cibubur Jl. Masjid Silaturrahim No. 36 Bekasi, pada Sabtu (22/9).

Sebelumnya, IMC telah mengirimkan delapan siswa terbaiknya untuk memperdalam bahasa Arabnya di Universitas tersebut pada bulan Juni 2018 lalu.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Dalam program beasiswa ini, siswa lulusan IMC dapat masuk ke Universitas Al-Azhar Kairo tanpa menjalani tes lagi dan mendapat beasiswa bebas biaya pendidikan dan biaya asrama.

Program beasiswa ini merupakan bagian dari tindaklanjut kerja sama yang ditandatangani saat delegasi Universitas Al-Azhar Kairo berkunjung ke Sekolah Islam Terpadu IMC pada 5 Oktober 2017 lalu.

Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri Cibubur (IMC) Bekasi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ) merupakan cikal bakal munculnya SMA IT dan SMP IT Insan Mandiri serta SD Silaturahim Islamic School.

IMC berdiri pada Juli 2012 dengan sistem boarding school atau sekolah berasrama yang berada di lingkungan kampung Kalimanggis, Jatikarya, Jayasampurna, Bekasi.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Sekolah tersebut memiliki para pengajar ulama berkelas nasional, beberapa guru pun berasal dari Irak dan Sudan.

Standar kurikulum IMC dengan Project Based Quran (Model Pembelajaran Berbasis Al-Quran) telah diakui oleh Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. (L/Sj/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru