Bekasi, MINA – Sekolah Insan Mandiri Cibubur resmi menyelesaikan program Tamyiz Camp level 1, yang berlangsung sejak 7 Oktober 2024.
Sebanyak 90% peserta dinyatakan lulus dengan hasil yang memuaskan pada level Tamyiz 1 ini.
Program intensif ini diikuti oleh siswa kelas 8 SMPIT dan 11 SMAIT Insan Mandiri, dengan tujuan utama meningkatkan kemampuan bahasa Arab secara efektif melalui metode Tamyiz.
Pada periode ini, para siswa berhasil menyelesaikan jilid 1 dari total 4 jilid dalam pembelajaran Tamyiz.
Baca Juga: Meriahkan BSP 2024, AWG Gelar Lomba Pidato Tiga Bahasa
Pengajaran Metode Tamyiz dilakukan oleh ahli dari Pesantren Bayt Tamyiz Indramayu yaitu M. Ismail Busan Al ‘Ayubi dan Mochammad Khoirun Ni’man.
Selama program Tamyiz Camp, para peserta mengikuti ujian pekanan yang dilaksanakan tiga kali dalam sebulan. Ujian ini dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dan memastikan pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan di setiap sesi.
Ujian akhir pada program ini dipimpin langsung oleh Gus Zami’, Pengasuh Pondok Pesantren Bayt Tamyiz Indramayu, yang memberikan penilaian objektif terhadap kemampuan siswa.
Metode Tamyiz didesain dengan pendekatan unik dalam upaya memahami bahasa arah dan menterjamahkan Al-Quran, di mana materi-materi yang diajarkan dikemas dalam bentuk lagu. Hal ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam mengingat materi.
Kepala SMAIT Insan Mandiri Cibubur Menurul Ikhsan mengatakan, hasil dari berbagai ujian menunjukkan para siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Mereka tidak hanya mampu menghafal dan memahami materi dengan baik, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam percakapan sederhana.
Baca Juga: Mulai Berlaku November 2024, BPJS Kesehatan Jadi Syarat Bikin SIM
“Keberhasilan program Tamyiz Camp ini menjadi bukti nyata dari komitmen SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur untuk memberikan pendidikan bahasa Arab yang berkualitas bagi para siswa,” kata Ikhsan.
Ia mengatakan, Program ini akan berlanjut dengan pengajaran pada Jilid berikutnya, di mana siswa akan mendapatkan pembelajaran yang lebih mendalam.
“Dengan adanya program seperti Tamyiz Camp, SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur berharap dapat melahirkan generasi yang tidak hanya menguasai bahasa Arab, tetapi juga mampu mengaplikasikan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan pemahaman agama,” ujarnya.
Ia berharap, keterampilan bahasa Arab yang baik dapat menjadi bekal bagi para siswa dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan memahami literatur keagamaan yang sebagian besar berbahasa Arab.[]
Baca Juga: [MINA TALK] Malam ini Pilpres AS, Apa Dampaknya bagi Muslim di sana?
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemiskinan Ekstrem 2,3 Juta, Mensos Target Turun Hingga 0 persen.