Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama Ramadhan, DDII Tingkatkan Pengiriman Dai ke Daerah Terpencil

kurnia - Ahad, 27 Mei 2018 - 10:11 WIB

Ahad, 27 Mei 2018 - 10:11 WIB

5 Views ㅤ

Program Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) di bulan suci Ramadhan (dok: Kurnia)

Jakarta, MINA –  Dewan Dakwah Islamiyah Indonesian (DDII) selama ini setiap bulan Ramadhan mengamanatkan puluhan da’i dan da’iyah dari Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir untuk diterjunkan ke berbagai pelosok di tanah air seperti daerah transmigran, daerah terpencil.

“Pendidikan kader da‘i meliputi jenjang diploma 2 tahun,” kata Ahmad Misbahul Anam, Ketua Bidang Dakwah DDII Pusat pada acara “Program Dakwah Nasional Ramadhan DDII 1439 H” di Jakarta, Sabtu (26/5).

Menurutnya, tantangan teritorial dakwah ke depan sangat kompleks. Terlebih, Indonesia terdiri dari 17.000 pulau dari 34 provinsi yang memiliki daerah terluar, tertinggal dan termiskin, sehingga memerlukan pembinaan intensif dari para da’i.

DDII didirikan oleh Mohammad Natsir, tokoh Islam yang pernah menjabat Ketua Umum Partai  Masyumi, pernah jadi Perdana Menteri RI dan Wakil Presiden Rabithah Alam Islami yang berpusat di Mekkah.

Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat

Dikatakan Anam. hingga 2018 sudah mengamanatkan da’i ke berbagai daerah seperti Aceh, Sambas Kalimantan Barat, Batam Kepri, Metro Lampung, Bandung, Sukabumi, Serang Banten, Bukittinggi Sumbar, Kupang NTT.

“Kerawanan pendangkalan aqidah (pemurtadan) tidak hanya terjadi di perkotaan, tetapi juga daerah pedalaman yang terasing. Karena sejak awal didirikan Dewan Dakwah mengambil porsi perjuangan untuk dakwah di wilayah terpencil,” ujar Anam.

Menurutnya, hal itu selaras dengan fungsi Dewan Dakwah yaitu mengawal aqidah, menegakkan syariah, menguatkan ukhuwah, mendukung solidaritas, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami berharap para da’i dapat melakukan fungsi Dewan Dakwah. untuk menegakkan syariat dalam kehidupan yang diatur Allah dan dicontohkan Rasulullah dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi,” jelasnya.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat

“Da’i harus mampu merekatkan NKRI yang sudah menjadi konsensus para founding fathers, dimana salah satu pencetus NKRI adalah Mohammad Natsir melalui mosi integral pada 3 April 1950″. (L/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Khadijah
Indonesia
Kolom
Indonesia