Semarang, MINA – ASEAN School Games (ASG) akan segera diselenggarakan di Kota Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 17-21 Juli 2019 mendatang.
ASG 2019 kali ini akan diikuti oleh 10 negara peserta yang hadir, Thailand, Vietnam, Malaysia, Myanmar, Kamboja, Brunai Darussalam, Laos, Filipina, Singapura, dan Indonesia sendiri sebagai tuan rumah.
Pada Ahad (7/7) pagi kemarin di Car Free Day Kota Semarang, sudah digelar kegiatan kick off ASG berupa gelinding bola raksasa, yang secara resmi di buka oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Kegiatan bertajuk “Giant Ball Parade” ini spontan menjadi daya tarik bagi warga yang sedang berolahraga di daerah Simpang.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Bola dengan warna merah putih ini menjadi objek foto para pengunjung mobil gratis. Para pemain PSIS Semarang yang ikut mengiringi pun menjadi target foto warga.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa Semarang sekarang sudah siap untuk menerima ajang tersebut.
“Untuk Persiapan mulai dari infranstruktur kita sudah siapkan. Tempat tinggal atlet ke tempat juga akan kita dekatkan. Mulai transportasi dan lainnya, jadi tidak ada tantangan yang harus dilakukan selama berlangsungnya ASEAN School Games, ”katanya
Kegiatan ini menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti pameran, hiburan musik, talkshow, aneka kompetisi, pagelaran seni budaya, festival kuliner ASEAN yang juga mengundang peserta dari negara Asia Tenggara.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Rangkaian kegiatan yang serupa juga akan dilakukan di Car Free Day kota lain pada tanggal 14 Juli 2019, seperti di Solo dan Purwokerto sebagai upaya lebih mensosialisasikan kegiatan ASG ini ke masyarakat luas pelajar di seluruh Indonesia.
Sementara cabang olahraga yang akan dipertandingkan ada 9 yaitu: atletik, bulutangkis, keranjang, sepak takraw, renang, lapangan tenis, tenis meja, voli dan pencak silat. (T/R06/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September