Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior MINA
Gemar bersedekah atau memberikan harta kita kepada yang lain, di jalan Allah, banyak sekali keutamannya. Di antaranya ada 11 keutamaan di dalamnya berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits.
1. Sedekah berpahala berlipat ganda
Firman Allah:
Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Artinya: “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”. (QS. Al-Baqarah: 245)
2. Sedekah tanda ketakwaan
Firman Allah:
ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (2) الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Artinya: “Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang kami anugerahkan kepada mereka“. (QS. Al-Baqarah: 2-3).
3. Sedekah bekal menuju akhirat
Akan tiba masa yang tidak ada lagi jual beli, dan tidak bermanfaat persahabatan. Oleh karena itu, sebelum tiba masa itu hendaknya seseorang mempersiapkan perbekalan yang bisa membantunya yaitu dengan banyak-banyak bersedekahh.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah
Firman Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang Telah kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim“. (QS. Al Baqarah: 254).
4. Pahala sedekah tidak akan putus
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
Baca Juga: Hijrah Hati dan Diri: Panduan Syariah untuk Transformasi Spiritual dan Pribadi
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: “Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakannya”. (HR Muslim).
5. Sedekah menjadi perisai dari siksa neraka
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
لِيَتَّقِ أَحَدُكُمْ وَجْهَهُ النَّارَ وَلَوْبِشِقِّ تَمْرَةٍ
Artinya: “Hendaknya salah seorang di antara kalian melindungi wajahnya (dirinya) dari neraka, sekalipun dengan (bersedekah) separuh biji korma”. (HR Ahmad).
Baca Juga: Aksi Peduli Palestina: Cara Efektif dan Nyata Membantu Sesama yang Membutuhkan
6. Sedekah merupakan penghapus kesalahan
Setiap anak cucu Adam tidak lepas dari kesalahan. Namun Allah yang Maha pemurah telah memberikan suatu sebab yang dengannya bisa menghapuskan kesalahan-kesalahan itu, dan sebab tersebut adalah dengan gemar bersedekah.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الخَطِيْئَةَ كَمَا يُطْفِئُ المَاءُ النَّارَ
Baca Juga: Enam Cara Mudah Bantu Palestina
Artinya: “Bersedekah itu memadamkan (menghapuskan) kesalahan sebagaimana air memadamkan api.” (HR Ahmad).
7. Sedekah sebagai pelindung di Padang Mahsyar
Ketika manusia menanti keputusan di Padang Mahsyar akhirat, mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Manusia pada saat itu tidak peduli lagi dengan orang-orang yang ada di sekitar mereka. Pada saat itulah seseorang sangat membutuhkan pahala sedekah saat hidup di dunia, yang bisa menaungi mereka.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
كُلُّ امْرِئٍ فِيْ ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ
Artinya: “Setiap orang berada dalam naungan sedekahnya hingga diputuskan perkara di antara manusia“. (HR Ahmad)
Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?
8. Sedekah menjadi pemadam panas siksa kubur
Tentunya seorang mukmin apabila dia mati maka dia mendambakan kuburnya adalah termasuk taman di antara taman-taman surga dan jauh dari panasnya api neraka. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang sangat sayang terhadap umatnya telah memberikan tuntunan yang bisa menyelamatkan umatnya dari panasnya api neraka, di antaranya yaitu dengan gemar bersedekah. Sabda beliau:
إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ عَنْ أَهْلِهَا حَرَّ القُبُوْرِ
Artinya: “Sesungguhnya sedekah dapat memadamkan panasnya kubur bagi pemiliknya”. (HR Ath-Thabrani).
9. Sedekah menjadi sebab Malaikat mendoakan seseorang
Baca Juga: Suriah dan Corak Bendera yang Berganti
Sungguh suatu kemuliaan tersendiri bila seseorang dido’akan oleh makhluk yang dekat dengan Allah yaitu para Malaikat, tentu do’a tersebut adalah do’a yang mustajab. Dengan gemar bersedekah itulah bisa menjadi sebab seseorang didoakan oleh para Malaikat. Rasululullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ العَبْدُ فِيْهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَ يَقُوْلُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Artinya: “Tidak ada suatu hari pun seorang hamba berada di dalamnya, kecuali ada dua orang Malaikat yang turun. Salah satu di antaranya berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq”. Yang lainnya berdo’a, “Ya Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yang menahan infaq”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Jika diuraikan tentu masih banyak lagi keutamaan gemar bersedekah itu.
Semoga kita diberi kelapangan dan kemudahan dalam bersedekah di jalan Allah. Aamiin. (A/RS2/P1
Baca Juga: [Hadits Arbain Ke-20] Malu Bagian dari Iman
Mi’raj News Agency (MINA)