Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sembuhnya Wanita Turki 93 Tahun dari COVID-19 Beri Harapan

Rudi Hendrik - Ahad, 12 April 2020 - 13:53 WIB

Ahad, 12 April 2020 - 13:53 WIB

4 Views

Alye Gunduz, wanita Turki 93 tahun sembuh dari COVID-19. (Foto: dok. Independent Turkce)

Istanbul, MINA – Bersama dokternya yang berdiri di sisinya, Alye Gunduz yang berusia 93 tahun dipulangkan dari rumah sakit Istanbul setelah pulih dari virus corona baru (COVID-19) setelah 10 hari perawatan, Jumat (10/4).

Pemulihannya dari penyakit yang membunuh sejumlah besar pasien lansia memberi harapan kepada petugas kesehatan di Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Cerrahpasa Istanbul saat mereka memerangi wabah tersebut, demikian dikutip dari Al Jazeera.

“Ini menjanjikan, karena pasien pada usia ini dan dengan penyakit kronis, sebagian besar tidak dapat pulih karena mereka berisiko tertinggi dari COVID-19,” kata Kepala Dokter Zekayi Kutlubay kepada kantor berita Perancis.

“Seorang wanita 93 tahun yang berjalan keluar dari ruang perawatan yang sehat dan aman memberi inspirasi bagi kami dan juga bagi pasien virus corona lain di usianya,” tambahnya.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Gunduz yang menderita hipertensi adalah seorang petani dari kota Batman di tenggara Turki. Ia dibawa ke rumah sakit pada 31 Maret dengan keluhan demam tinggi dan sakit perut. Dia dipulangkan pada Jumat.

“Saya berharap pemulihan cepat untuk semua orang,” katanya ketika dia dibantu oleh cucunya.

Turki telah mengonfirmasi lebih dari 47.000 kasus COVID-19, menempatkannya di antara 10 negara paling terinfeksi di dunia. Sudah tercatat lebih dari seribu kematian dan penyakit ini menyebar dengan cepat.

Menghadapi semakin banyak kasus setiap hari, petugas kesehatan Turki telah bekerja siang dan malam untuk merawat pasien.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Seorang dokter telah meninggal dan lebih dari 600 petugas kesehatan telah terinfeksi sejauh ini. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Eropa