Bekasi, MINA – Seminar Literasi Digital Bagi Perempuan mengangkat judul “Yuk Lebih Cakap di Ruang Digital” diselenggarakan DWP Kominfo berkolaborasi dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE Kabinet Indonesia Maju) di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (13/12).
Dalam sambutannya Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengapresiasi seminar ini bagian dari edukasi kepada kaum perempuan untuk menambah wawasan menangkal tindakan kejahatan seperti pemberitaan hoax dimedia sosial.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini merupakan bagian dari edukasi masyarakat terkhusus kaum perempuan untuk menambah wawasan serta menangkal kejahatan seperti pemberitaan hoax dimedia sosial,” kata Budie Arie.
Ia menyampaikan, seminar yang sangat positif, bagian dari edukasi kepada masyarakat terkhusus kaum perempuan menambah wawasan serta menangkal hoax.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Selain itu pada perkembangannya di era digital ini, muncul Kekerasan Gender Berbasis Online (KGBO) yang juga masih menempatkan perempuan sebagai pihak yang dirugikan.
Salah satu penyebab utama terjadinya KGBO adalah tersimpannya data pribadi di Internet, yang dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Untuk menyikapi kondisi ini sangat penting bagi perempuan untuk menjadi perempuan yang melek literasi digital serta bijak menyikapi segala perkembangan teknologi.
PJ Ketua TP PKK Kota Bekasi Yolla Kusuma Gani mengatakan, perempuan yang cakap bermedia digital dan melek literasi digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras maupun perangkat lunak pada saat menggunakan platform digital.
Lanjutnya, perempuan yang melek digital diharapkan lebih cerdas saat beraktivitas di dunia maya, mampu memilah informasi dengan benar, dan bijaksana saat membagikan informasi di medsosnya.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
“Perlu kesadaran menjaga data pribadi dan rekam jejak digital, karena data pribadi ini privasi kita di dunia maya jika tidak dikelola dengan bijak akan berpotensi terhadap meningkatnya peluang terjadinya KGBO,” ujarnya.
Yolla juga mengimbau untuk selalu bijak dalam pemanfaatan teknologi serta memberikan edukasi terhadap anak, untuk generasi muda serta memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
Hadir Seminar tersebut Ketua OASE Kabinet Indonesia Maju Ny. Tri Tito Karnavian, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenkominfo Ilma Nugrahani Ismail, Penasehat DWP Kemenkominfo Dina Budi Arie Setiadi. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency MINA)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?