Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senator Lidia Thorpe Desak Pemerintah Australia Akui Negara Palestina

kurnia - Jumat, 11 Agustus 2023 - 19:00 WIB

Jumat, 11 Agustus 2023 - 19:00 WIB

20 Views ㅤ

Canberra, MINA – Senator Lidia Thorpe mendesak Pemerintah Australia untuk mengakui kedaulatan Negara Palestina atas tanah yang diduduki secara ilegal Israel sejak 1967, dan menyerukan Israel untuk mengakhiri pendudukan ilegal tersebut.

“Pemerint harus mengakui kedaulatan di luar negeri dan di dalam negeri, mengakui kedaulatan rakyat Palestina atas semua tanah yang diambil sejak 1967 dan harus menyerukan kepada Israel untuk mengakhiri pendudukan ilegal,” kata Thorpe dalam pidatonya di hadapan Senat Australia, demikian Wafa, Jumat (11/8).

Senator Thorpe juga menyambut baik pemerintah Australia yang mengubah bahasa pekan ini untuk mengakui pendudkan Negara Palestina sebagai ilegal menurut hukum internasional, dan meminta pemerintah “untuk melanjutkan jalan menuju kebenaran ini.”

Dia mengutuk “pendudukan dengan kekerasan di Palestina, kebrutalan kekuatan kolonial yaitu Israel dan pembunuhan yang disetujui negara atas warga Palestina.”

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

“Pada tahun 2022,” kata Senator Australia, “pasukan Israel membunuh lebih dari 170 warga Palestina, termasuk 53 anak-anak. Sejak awal tahun 2023, 160 orang meninggal, termasuk 35 anak. Tiga dari pembunuhan ini terjadi hanya 4 hari yang lalu.”

 “Kami tahu bagaimana rasanya di wilayah penjajahan yang hanya menerima aksi tindakan kekerasan hingga banyak diantara orang-orang Palestina yang syahid mempertahankan tanah mereka, seiring berjalannya waktu, tanpa ada negara-negara membantu,” ujarnya.

“Kami tahu tentang apartheid, dan kami tahu tentang dikuasai oleh kekuatan yang tidak mampu mengakui kebenaran.”

“Hampir 140 negara termasuk Vatikan telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara, namun bukan Australia. Tidak mengherankan, kekuatan kolonial adalah saudara sedarah dan memiliki masalah yang sama dalam mengakui kedaulatan baik di dalam maupun luar negeri.” (T/R4/P1)

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Rekomendasi untuk Anda