Cox’s Bazar, MINA – Seorang pengungsi Rohingya berusia lanjut, 71 tahun, meninggal di kamp pengungsian Bangladesh, pada 31 Mei lalu.
Setelah dilakukan test Covid-19 barulah pada Selasa (2/6) ia diketahui positif terinfeksi virus corona, pengungsi pertama Rohingya yang meninggal akibat pandemi ini.
“Hari ini kami mendapat konfirmasi bahwa ia dinyatakan positif COVID-19,” kata Bimal Chakma, seorang pejabat senior Komisi Pengungsi dan Pemulihan Pengungsi, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (3/6).
Pengungsi Rohingya di Bangladesh sebagian besar adalah minoritas Muslim yang melarikan diri untuk menghindari aksi brutal militer di Myanmar pada 2017 lalu.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Lebih dari satu juta orang pengungsi tinggal di kamp-kamp Cox’s Bazar, sebuah distrik pesisir di Bangladesh tenggara.
Hingga kini, paling tidak 29 pengungsi Rohingya positif Covid-19 sejak kasus pertama ditemukan pada 14 Mei.
Sejauh ini 339 tes sample Covid-19 telah dilakukan dan pekan lalu, sekitar 15.000 pengungsi ditempatkan di karantina karena jumlah kasus meningkat.
Pemerintah Bangladesh dan PBB telah menyiapkan tujuh pusat isolasi dengan kapasitas untuk merawat lebih dari 700 pasien di dalam kamp.(T/RE1/P1)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)