Tepi Barat, MINA – Pasukan Zionis Israel melanjutkan serangan mematikan mereka di Jenin, Tepi Barat yang diduduki, menghancurkan infrastruktur dan memaksa sekitar 2.000 keluarga mengungsi.
Agresi militer pada hari Rabu (22/1) termasuk menghancurkan jalan-jalan utama dan terjadi sehari setelah serangan darat dan udara menewaskan sedikitnya 10 orang di seluruh Provinsi Jenin. Al Jazeera melaporkan.
Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub mengatakan situasi di Jenin “sangat sulit.”
“Tentara pendudukan telah menghancurkan semua jalan menuju kamp [pengungsi] Jenin dan Rumah Sakit Pemerintah Jenin. … Terjadi penembakan dan ledakan,” tambahnya.
Baca Juga: Oposisi Israel Tuntut Netanyahu dan Kabinetnya Mundur
Menurut al-Rub, pasukan Zionis Israel juga menahan sekitar 20 orang dari desa-desa dekat Jenin.
“Pasukan Israel terus melanjutkan agresinya,” tambah al-Rub.
Militer Zionis Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (22/1) bahwa mereka melakukan serangan udara terhadap lokasi infrastruktur pasukan pejuang Palestina.
Zionis menambahkan bahwa “banyak bahan peledak yang ditanam di rute tersebut telah dibongkar.”
Baca Juga: Erdogan: Pertukaran Tawanan di Gaza Tunjukkan Siapa yang Hargai Martabat Manusia
Adel Besher, seorang warga Jenin, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia harus menghabiskan malam di halaman rumah sakit karena ia tidak dapat mencapai rumah selama serangan Zionis Israel.
“Meskipun rumah saya berjarak 200 meter [220 yard] dari sini, saya tidak dapat menjangkaunya. Ada banyak orang yang terluka, termasuk dokter, perawat, dan pasien,” katanya.
“Ada juga tiga atau empat orang yang terluka di dekat rumah saya, dan tidak seorang pun mampu menyelamatkan mereka. Pasukan Israel menembak siapa pun yang mendekati mereka. Dua orang terluka saat mencoba menyelamatkan mereka,” ujarnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Gaza Temukan Rumahnya Rata dengan Tanah, Puluhan Kerangka Tertimbun Puing