Naypyidaw, MINA – Saksi mata dan media setempat mengatakan, ratusan orang tewas dan terluka dalam serangan Militer Myanmar terhadap kota Sagaing, sekitar 110 kilometer sebelah barat Kota Yangon, demikian Aljazirah, Rabu (12/4),.
Media lokal mengutip warga daerah Sagaing yang mengatakan sekitar 150 orang termasuk warga sipil dan juga anak-anak tewas dalam serangan di Kota Pazigyi
Militer Myanmar menggelar serangan udara ke pusat kota yang dikenal benteng pasukan oposisi kudeta dua tahun yang lalu.
Aljazirah mengatakan serangan udara dilakukan saat warga berkumpul untuk pelantikan pejabat administrasi setempat. Sekitar pukul 08:00 pagi warga diserang pesawat jet yang kemudian diikuti helikopter Mi-35.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Awalnya, jumlah korban tewas yang diumumkan 50 orang. Kemudian, media independen memberitakan jumlah korban jiwa tembus 100 orang. Perempuan serta 20-30 anak menjadi korban tewas.
Angka tersebut dinilai sulit untuk dikonfirmasi ulang secara independen karena pelaporan dibatasi pemerintah militer.
Juru bicara junta militer Mayor Jenderal Zaw Min Tun juga tak segera memberi komentar saat ditanya mengenai serangan dan korban.
Militer Myanmar dituduh menggelar serangan tanpa pandang bulu ke warga sipil dalam serangan-serangannya ke oposisi kudeta militer. Bulan lalu ketua kudeta Jenderal Min Aung Hlaing berjanji untuk mengatasi dengan tegas “teroris” yang menentang kekuasaannya.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Pada 1 Februari 2021 lalu militer menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. Kudeta tersebut memicu unjuk rasa damai yang ditindak keras pasukan keamanan. Sejak itu gelombang pemberontakan melanda di seluruh Myanmar yang pakar PBB kategorikan sebagai perang sipil. (T/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai