Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan Mortir India Tewaskan Dua Anak di Desa Azad Kashmir

Zaenal Muttaqin - Rabu, 4 Oktober 2017 - 18:34 WIB

Rabu, 4 Oktober 2017 - 18:34 WIB

281 Views

(Foto: File/Samaa TV)

Muzarabad, MINA – Tentara India melakukan serangan yang menargetkan penduduk sipil di wilayah perbatasan Azad Kashmir, yang mengakibatkan dua anak tewas pada Rabu (4/10).

Menurut media milik Militer Pakistan, Inter Services Public Relations (ISPR), pasukan India melakukan penembakan yang tidak beralasan di Garis Kontrol (LOC) di Sektor Rawalakot dan Chirikot, yang menargetkan penduduk sipil di desa Kakuta, Chaffar, Serian dan Narakot.

Tentara Pakistan mengatakan, mortir ditembakkan oleh pihak India. “Tembakan mortir menghantam rumah warga sipil Sakhi Kayani di desa Chaffar. Mengakibatkan kedua anaknya tewas,” kata ISPR.

Samaa TV melaporkan, setelah penembakan mortir berat itu, pos-pos Angkatan Darat Pakistan secara efektif melakukan serangan balasan ke pos-pos militer India, menewaskan tiga tentara India dan melukai setidaknya lima orang.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Pos India mengalami kerusakan berat saat penembakan berselang berlanjut, menurut ISPR.

Rawalakot adalah sebuah kota di Kecamatan Poonch dari Azad Jammu dan Kashmir. Pelanggaran baru atas gencatan senjata di LOC telah meningkatkan ketegangan antara Pakistan dan India.

Pada hari Selasa, perwakilan Tetap Pakistan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Dr. Maleeha Lodhi memperingatkan India untuk tidak melakukan serangan dan menahan diri di Jalur Kontrol.

Berbicara dalam sebuah debat mengenai Laporan Sekretaris Jenderal Kerja Organisasi di New York, dia mengatakan, setiap agresi atau intervensi akan mendapat balasan yang serupa dari angkatan bersenjata kami dan rakyat Pakistan.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Duta Besar Lodhi mengatakan kepada badan dunia, pengakuan dan ancaman semacam itu merupakan pelanggaran nyata terhadap Piagam PBB. (T/B05/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Internasional
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia