London, MINA – Sebuah serangan udara terhadap satu sekolah di Ghouta Timur, Suriah, pada Senin (19/3) malam, menewaskan 15 anak dan dua wanita yang menggunakan ruang bawah tanahnya sebagai tempat perlindungan dari bom.
Lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) mengatakan, serangan itu menghantam Arbin, kota utama di daerah Ghouta yang dikuasai oposisi.
“Tiga rudal dari satu serangan udara menghantam sekolah, tempat ruang bawah tanah digunakan sebagai tempat penampungan,” kata Ketua SOHR Rami Abdel Rahman yang berbasis di Inggris, demikian Al Araby Al Jadeed melaporkan.
SOHR yang mengidentifikasi serangan udara berdasarkan pola penerbangan, amunisi yang digunakan, dan jenis pesawatnya mengatakan, serangan Senin malam tersebut diduga dilakukan oleh Rusia.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Rusia adalah sekutu kunci Suriah dalam perang melawan kelompok oposisi dan militan dalam perang tujuh tahun itu.
Sejak 18 Februari, pasukan Suriah dan milisi sekutu telah melakukan serangan ganas dan serangan udara untuk mengusir kelompok oposisi dari Ghouta, sebelah timur pinggiran Damaskus. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza