Nice, MINA – Tiga orang tewas dalam serangan pisau di sebuah gereja di kota Nice, Prancis, kata polisi pada Kamis (29/10).
Presiden Emmanuel Macron mengecam serangan yang ia sebut dilakukan oleh “teroris Islam” di basilika Notre-Dame, setelah mengunjungi tempat kejadian di kota selatan, BBC News melaporkan.
Seorang korban lanjut usia yang sedang berdoa “hampir dipenggal”. Seorang wanita dan seorang pria juga meninggal.
Wali Kota Nice, Christian Estrosi, mengatakan di Twitter, polisi menahan penyerang tersebut setelah ditembak.
Baca Juga: Serikat Pekerja di Pelabuhan Swedia Ancam Blokade Peralatan Militer dari atau Menuju Israel
“Tersangka penyerang pisau ditembak, dia dalam perjalanan ke rumah sakit, dia masih hidup,” kata Estrosi kepada wartawan.
Estrosi membandingkan serangan itu dengan pembunuhan guru Samuel Paty baru-baru ini, yang dipenggal kepalanya di dekat sekolahnya di luar Paris awal bulan ini.
Polisi belum menyebutkan motif penyerangan di Nice. Namun, ini mengikuti protes yang berkembang di beberapa negara Muslim yang dipicu oleh pernyataan Presiden Macron atas publikasi kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jenderal Israel Terancam Ditangkap karena Perlakukan Warga Palestina Seperti Binatang