Gaza, MINA – Kaum perempuan dan anak-anak paling banyak menjadi korban di antara lebih dari 200 warga Palestina yang syahid dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Menanggapi serangan terbaru Israel, Hamas mengatakan Israel melakukan serangan “berbahaya” terhadap warga sipil yang terkepung dan tak berdaya untuk membatalkan kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Jihad Islam Palestina menuduh Israel “sengaja menyabotase” gencatan senjata, yang telah berlaku sejak 19 Januari.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia memerintahkan serangan itu karena kurangnya kemajuan dalam pembicaraan untuk memperpanjang gencatan senjata.
Baca Juga: Hamas Serukan Aksi Global untuk Menentang Agresi Terbaru Israel
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 48.572 warga Palestina telah dipastikan syahid dan 112.032 terluka dalam perang Israel di Gaza.
Kantor Media Pemerintah Gaza memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700, dengan mengatakan ribuan warga Palestina yang hilang di bawah reruntuhan diduga syahid.
Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan. []
Baca Juga: Belasan Korban Serangan Israel Dilarikan ke RS Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)