Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan Udara AS Bunuh 22 Warga Sipil Suriah di Raqqa

Rudi Hendrik - Senin, 13 Maret 2017 - 16:33 WIB

Senin, 13 Maret 2017 - 16:33 WIB

382 Views

Sebuah serangan udara mengenai kompleks sekolah di selatan Raqqa, Suriah. (Foto: AA)

RAQQA-1.jpg" alt="" width="850" height="479" /> Sebuah serangan udara mengenai kompleks sekolah di selatan Raqqa, Suriah. (Foto: AA)

 

Raqqa, 14 Jumadil Akhir 1438/13 Maret 2017 (MINA) – Sedikitnya 22 warga sipil tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di kota Raqqa, markas utama kelompok Islamic State (ISIS) di Suriah.

“Pesawat-pesawat tempur koalisi internasional semalam menghantam kompleks sekolah di desa Kassrat, selatan Raqqa, menewaskan 17 warga sipil, kebanyakan perempuan dan anak-anak,” kata kelompok aktivis lokal Raqqa is Being Slaughtered Silently pada hari Ahad (12/3), 15 orang lainnya terluka dalam serangan udara tersebut. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Sementara itu, desa Al-Karama dan Al-Ghassaniya di timur Raqqa juga terkena serangan udara, yang menewaskan lima warga sipil dan melukai 11 orang lainnya.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Sumber-sumber lokal mengatakan, jumlah korban cenderung bertambah karena tingginya jumlah orang yang terluka parah dan tidak tersedianya perawatan medis yang memadai.

Pasukan udara koalisi pimpinan AS menjadi pendukung utama Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan kelompok Kurdi untuk membebaskan kota Raqqa dari ISIS.

Sebelumnya diberitakan, pemimpin ISIS di Raqqa dilaporkan sedang ditarik keluar saat pasukan pimpinan Kurdi siap melakukan serangan.

Pejabat pertahanan AS meyakini bahwa komandan ISIS direlokasi untuk melawan di area lain di Suriah, karena ISIS mempersiapkan perang gerilya berkepanjangan untuk melawan musuh-musuhnya di Suriah dan Irak. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Palestina
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional