London, MINA – Serangan udara di sebuah pasar di Atareb, utara Suriah, menewaskan sedikitnya 53 orang warga, termasuk anak-anak, Senin (13/11).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan, tidak jelas jet tempur pihak mana yang melakukan serangan udara di dekat zona de-eskalasi itu.
SOHR yang memiliki jaringan sumber informasi di Suriah mengatakan, tiga serangan menyerang pasar kota tersebut, lima anak termasuk di antara korban tewas, dan juga tiga orang polisi.
Seorang fotografer AFP di lokasi melaporkan bahwa kehancuran besar-besaran terjadi, dengan puing-puing bangunan yang rusak menutupi jalan dan warga sipil panik membawa korban yang terluka.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Para pekerja pertahanan sipil (White Helmets) bergegas bersama warga sipil untuk mengevakuasi orang-orang yang terluka. Demikian Al Arabiya memberitakannya yang dikutip MINA.
Atareb berada di sebelah barat Aleppo, provinsi yang merupakan bagian dari “zona de-eskalasi”.
Zona tersebut sebagian besar mencakup provinsi tetangga Idlib yang sebagian besar dipegang oleh pasukan oposisi dan kelompok militan yang sebelumnya berafiliasi dengan Al-Qaeda.
Meskipun pemerintah merebut kembali kota Aleppo akhir tahun lalu, kelompok oposisi mempertahankan kehadirannya di bagian barat provinsi tersebut. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata