Gaza, MINA – Setidaknya empat warga Palestina pada Sabtu (5/5) terluka, akibat serangan udara dan penembakan oleh militer Israel di beberapa daerah di Jalur Gaza.
Koresponden WAFA di Gaza mengatakan, pesawat-pesawat tempur Israel dan tank-tank yang ditempatkan di perbatasan Israel dengan Gaza menembakkan rudal serta peluru ke beberapa lokasi di utara dan selatan Jalur Gaza.
Lokasi di selatan Jalur Gaza, terutama di Khan Younis, juga diserang oleh artileri Israel yang menyebabkan kerusakan properti walaupun tidak ada korban luka.
Serangan-serangan Israel itu terjadi setelah milisi di Gaza menembakkan puluhan rudal buatan sendiri di kota-kota Israel selatan sebagai pembalasan atas pembunuhan empat warga Palestina di Gaza kemarin.
Baca Juga: UNICEF: 2.500 Anak Gaza Harus Dievakuasi untuk Perawatan Medis di Luar Negeri
Mereka yang gugur adalah dua anggota sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, dalam serangan udara dan dua warga sipil dalam protes Great March of Return di perbatasan Gaza.
Laporan dari Israel mengatakan, sirene terdengar di seluruh bagian selatan dan sejauh Asqalan. Tentara Israel menyerukan untuk membuka tempat perlindungan dan menutup jalan menuju perbatasan Gaza untuk mengantisipasi pertempuran baru. Rudal Iron Dome juga terlihat mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza.
Mesir telah menjadi penengah antara faksi-faksi Palestina di Gaza, terutama Hamas, yang mengontrol Jalur Gaza yang diblokade sejak Juli 2007, Jihad Islam dan Israel untuk mencegah pecahnya permusuhan.
Serangan tersebut terjadi ketika perwakilan Hamas dan para pemimpin Jihad Islam berada di Mesir untuk membahas ketenangan jangka panjang antara Gaza dan Israel. (T/Sj/P2)
Baca Juga: Israel akan Ajukan Banding terkait Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)