Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SERANGAN UDARA RUSIA DI SURIAH BUNUH PENDUDUK SIPIL

Syauqi S - Ahad, 27 Desember 2015 - 13:59 WIB

Ahad, 27 Desember 2015 - 13:59 WIB

592 Views ㅤ

Idlib, 16 Rabi’ul Awwal 1437/27 Desember 2015 (MINA) – Pesawat tempur Rusia mengebom sebuah sekolah di Provinsi Idlib, Suriah pada Sabtu (26/12) waktu setempat, menewaskan 9 orang dan melukai 11 lainnya.

Pejabat pertahanan sipil di Idlib, Mahmoud Dagim, mengatakan korban yang tewas termasuk lima anak-anak. Ia mengungkapkan jet Rusia membombardir Sekolah Zikar di wilayah Jarjanas, yang berada di bawah kendali pasukan oposisi.

Demikian laporan kantor berita Turki, Daily Sabah, Ahad (28/12), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sebelumnya pada Sabtu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa serangan Rusia terhadap warga sipil Suriah sangat tidak manusiawi.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

“Kami sangat mengutuk pembantaian Rusia terhadap warga sipil, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua,” ujar Cavusoglu.

Rusia mulai operasi serangan udara di Suriah pada 30 September dengan tujuan mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Kremlin mengatakan serangan udara mereka menargetkan kelompok ekstremis Islamic State (ISIS/Daesh).

Namun Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyebut serangan Rusia menargetkan kelompok-kelompok penentang Presiden Al-Assad, termasuk yang didukung koalisi Teluk, Amerika Serikat (AS), dan Turki.

Menurut sebuah laporan yang dirilis awal bulan ini oleh lembaga Amnesty International, serangan udara Rusia di Suriah telah membunuh setidaknya 200 warga sipil selama tiga bulan terakhir.

Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant

Lembaga ini juga menyebut Rusia sengaja menargetkan warga sipil dalam beberapa kasus seranga. “Lima dari (enam) serangan, serangan yang diduga dilancarkan Rusia menargetkan area pemukiman, menewaskan 119 warga sipil,” kata Amnesty International dalam laporannnya.

Amnesty Internastonal memberikan contoh serangan yang terjadi pada 29 November di sebuah pasar umum di pusat Ariha, Provinsi Idlib. Saat itu pasar ramai dengan orang-orang yang membeli dan menjual sayuran, buah-buahan, dan barang-barang lainnya saat dibom oleh jet tempur Moskow. Setidaknya 49 warga sipil tewas dalam serangan itu. (P022/P4)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Timur Tengah
Internasional
Internasional