Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan Udara Suriah Tewaskan 25 Warga Ghouta Timur

Rudi Hendrik - Senin, 4 Desember 2017 - 17:23 WIB

Senin, 4 Desember 2017 - 17:23 WIB

141 Views

Ghouta Timur di pinggiran Damaskus, ibu kota Suriah. (Foto: Step News Agency via AP)

Ghouta Timur di pinggiran Damaskus, ibu kota Suriah. (Foto: Step News Agency via AP)

London, MINA – Satu gelombang serangan udara pasukan pemerintah Suriah pada Ahad (3/12) menewaskan setidaknya 25 warga sipil dan melukai puluhan lainnya di Ghouta Timur dekat Damaskus.

Ghouta Timur adalah daerah kantong yang dikuasai oposisi dan dikepung bertahun-tahun oleh pasukan pemerintah Suriah sejak 2013.

Organisasi pemantau Observatorium untuk HAM (SOHR) yang berbasis di Inggris melaporkan, serangan paling mematikan terjadi di kota kecil Hammuriyeh yang menewaskan 17 warga sipil termasuk enam anak-anak.

Serangan udara lainnya melanda Arbeen, Beit Sawa, Harasta dan Misraba yang membunuh delapan warga sipil. Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

SOHR mengatakan, setidaknya 75 orang terluka dan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat mengingat luka kritis yang diderita oleh belasan orang.

Pemogokan menimpa lingkungan perumahan dan menghancurkan sebuah toko kecil.

Diperkirakan 400.000 orang masih tinggal di daerah kantong tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan bahwa ratusan orang berisiko meninggal jika tidak dievakuasi untuk perawatan medis yang mendesak.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Kawasan tersebut merupakan satu dari empat zona “de-eskalasi” yang disepakati awal tahun ini oleh Rusia, Iran dan Turki.

Pemerintah Suriah sepakat pekan lalu untuk melakukan gencatan senjata di wilayah tersebut, bertepatan dengan dimulainya kembali perundingan perdamaian yang dipimpin PBB di Jenewa. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Breaking News
Internasional
Feature
Breaking News
Breaking News