Jakarta, MINA – Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Kementerian Agama, A. Umar mengatakan, lebih dari seribu siswa madrasah dari seluruh Indonesia mendaftarkan diri sebagai peserta Madrasah Young Researchers Super Camp 2019 (MYRES 2019).
Madrasah Young Researchers Super Camp 2019 merupakan kompetisi penulisan karya ilmiah tingkat nasional yang digagas bagi siswa madrasah.
“Berdasarkan data pada hari terakhir pendaftaran MYRES, 11 Juni 2019 kemarin, terdapat 1.013 pendaftar yang akan mengikuti kompetisi ini,” kata Umar di Jakarta, Rabu (12/6).
Sesuai ketentuan panitia, pendaftar MYRES bisa dilakukan oleh perorangan maupun tim yang terdiri dari dua orang. “Tahun ini terdapat 214 pendaftar tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 799 pendaftar tingkat Madrasah Aliyah (MA),” jelas Umar.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
MYRES kali pertama diselenggarakan tahun 2018. Saat itu, final MYRES digelar bersamaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) ke-7, se-Provinsi Bengkulu. Salah satu juara 1 MYRES tingkat nasional kala itu adalah dua siswa MAN Insan Cendekia OKI, Rabia Aladawiya dan Tazkia Vidini Caya.
Keduanya, dengan dibimbing oleh Andarusni Alfansyur, berhasil menjuarai MYRES dengan karya ilmiahnya yang berjudul Dukungan Sosial dan Upaya Pencegahan Pernikahan Dini Untuk Mempersiapkan Bonus Demografi di Kabupaten OKI.
Umar menuturkan, dalam MYRES terdapat tiga kategori bidang karya ilmiah yang dikompetisikan, yaitu: Bidang Matematika, Sains dan Pengembangan Teknologi (MST); Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH); serta Bidang Ilmu Keagamaan.
“Masing-masing peserta telah mengunggah proposal penelitian saat pendaftaran kemarin. Dari proposal yang masuk, kemudian akan dipilih sembilan proposal untuk masing-masing bidang, dan kategori. Jadi akan terjaring 27 peserta tingkat MTS dan 27 peserta tingkat MA, yang akan mendapatkan pembinaan awal,” tutur Umar.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Umar menambahkan, pelaksanaan pembinaan akan dilakukan secara daring. Nama-nama peserta yang lolos tahap ini akan di umumkan pada 18 Juni mendatang.
Selanjutnya, para peserta akan mengikuti serangkaian tahapan lagi hingga babak grand final.
“Sama seperti tahun lalu, tahapan yang dilalui akan memperoleh 18 grand finalis yang kemudian akan berkompetisi hingga mendapat tiga peserta terbaik untuk masing-masing tingkat dan kategori,” pungkas Umar. (R/R09/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru